Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp318 per saham.
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 14,23 miliar lembar. Dengan demikian, dari harga pelaksanaan tersebut, perseroan diproyeksikan menghimpun dana hingga Rp4,53 triliun.
Harga pelaksanaan tersebut berada dalam rentang pergerakan saham BABP yang berada di kisaran Rp50-Rp444 sejak Januari-Agustus 2021.
Sebelumnya, BABP telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Agustus 2021. Rencana rights issue ini juga telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada 9 Juni 2021.
Dalam prospektus yang diterbitkan MNC Bank pada Rabu (1/9/2021), PT MNC Kapital Indonesia Tbk. yang menjadi pemegang saham mayoritas MNC Bank akan melaksanakan haknya sekitar Rp200 miliar atau setara dengan 628,93 juta saham. MNC Kapital tidak akan menyerap sisa haknya sebesar 5,76 miliar dan tidak mengalihkan hak itu kepada pemegang saham lainnya.
Selain itu, BABP juga menyatakan belum ada pembeli siaga atau standby buyer. Dengan kata lain, saham yang tidak dieksekusi oleh pemilik hak akan dialokasikan kepada para pemegang saham lain yang melakukan pelaksanaan lebih dari haknya.
MNC Bank juga menyatakan dana segar tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan memperkuat permodalan perseroan.
"100 persen dana tersebut akan digunakan mengembangkan kapasitas kredit digital Bank MNC dan akuisisi nasabah untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan," demikian disampaikan manajemen Bank MNC.
Selain itu, dana tambahan tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan aplikasi digital MotionBanking, termasuk pengembangan credit scoring berbasis AI. Bank MNC juga berencana melakukan integrasi aplikasi tersebut dengan sejumlah fintech terkait seperti MotionPay, MotionWallet, MotionVisa, MotionMastercard, Motioninsure, MotionTrade, MotionCredit, dan fintech lainnya.