Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah masa pandemi yang masih berlangsung, empat bank milik negara atau Himbara, membukukan kinerja positif.
Ketua Himbara yang sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Sunarso mengatakan aset empat bank BUMN bisa tumbuh 7,7 persen secara tahunan menjadi Rp3.904,30 triliun.
"Aset tersebut disalurkan dalam bentuk kredit senilai Rp2.552,9 triliun," ujarnya dalam konferensi pers Optimisme Kinerja Himbara Menghadapi Semester II Tahun 2021 di Jakarta, Kamis (2/9/2021).
Sunarso menegaskan di tengah penyaluran kredit secara industri yang negatif, Himbara mampu membukukan pertumbuhan sebesar 5,4 persen yoy. Pertumbuhan itu dibarengi dengan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 8,7 persen yoy menjadi Rp2.948,78 triliun.
Lebih lanjut, Sunarso menambahkan aset Himbara tersebut dikelola dengan baik, yang ditandai dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di kisaran 3 persen.
"Balance sheet juga dijaga dengan prudent, pencadangan melebihi kebutuhan untuk antisipasi pemburukan aset," jelasnya.
Selain itu, laba Bank BUMN juga masih relatif baik dengan pertumbuhan sebesar 18,4 persen yoy dari Rp25,25 triliun menjadi Rp29,90 triliun.
Sunarso menyebutkan prioritas Himbara selama pandemi adalah menjaga likuiditas dan kualitas pembiayaan, dengan melakukan restrukturisasi kredit.
Dari sisi restrukturisasi, Bank Himbara mencatatkan total portofolio kredit senilai Rp403,99 triliun per Juli 2021 dengan 3,3 juta debitur. Sebesar 64,53 persen dari outstanding kredit adalah segmen UMKM dan 35,47 persen di segmen wholesale.