Bisnis.com, JAKARTA - Industri pembiayaan berupaya terus mendukung sektor UMKM di Tanah Air, salah satunya dengan terus bertransformasi bersama pelaku usaha dari sisi digitalisasi.
Erik Tanudjaja, Financial Planning and Investor Relation Head PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) menjelaskan hal ini berkaitan dengan tren tumbuhnya pegiat jual-beli online, termasuk karyawan yang terjun memulai usaha sampingan.
Perusahaan pembiayaan akan berupaya melayani akses mereka terhadap kebutuhan pembiayaan investasi dan modal kerja semaksimal mungkin. Sebagai contoh, untuk pelaku usaha yang butuh gadget dan kendaraan operasional, sampai barang penunjang produktivitas.
Erik menjelaskan bahwa pada umumnya produk pembelian dengan pembayaran secara angsuran, merupakan salah satu produk pembiayaan investasi yang paling banyak diminati konsumen pelaku UMKM.
"Karyawan disebut lebih mudah mendapatkan akses, karena mereka punya gaji tetap. Tapi pelaku UMKM juga tidak susah, kok. Terpenting, mereka punya tempat tinggal tetap, dan mereka bisa membuktikan kalau bisnisnya ini jelas dan sudah punya income," jelasnya dalam Webinar Literasi Keuangan, Kamis (16/9/2021).
Demi terus memperbesar akses kepada UMKM, terutama di era digital ini, perusahaan pembiayaan tengah berlomba memberikan kemudahan dari sisi digitalisasi.
Mulai dari pengajuan kredit secara online, virtual showroom produk-produk pembiayaan, menerapkan e-KYC, dan menggandeng layanan-layanan e-payment.
Oleh sebab itu, WOM Finance mengajak UMKM makin akrab dengan beragam layanan digital, mulai dari e-commerce, sosial media, atau aplikasi mobile populer lain.
Aktivitas yang meninggalkan jejak digital dari upaya transformasi digital ini akan menjadi salah satu bukti usaha mereka jelas keberadaannya. Akses terhadap kredit yang sesuai kebutuhan dari perusahaan pembiayaan pasti akan mudah ditemukan.
"Karena dari perusahaan pembiayaan sendiri, di masa pandemi ini kami senantiasa mempermudah konsumen. Dulu mungkin diarahkan datang ke kantor, tapi sekarang kita arahkan ke website atau kanal digital. Pembayaran angsuran pun bisa memanfaatkan e-commerce, tidak perlu lagi bayar ke kantor atau dari ATM," jelasnya.
Turut hadir, Social Media Specialist Brama Danuwinata yang berbagi tips transformasi digital buat UMKM yang sedang membangun brand, terutama untuk memperbesar cakupan bisnis dan meningkatkan linkage dengan pelanggan melalui kanal digital.
"Utamanya untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan brand awareness. Dari media sosial sendiri merupakan tempatnya pelanggan potensial, baru, dan terbilang muda. Apalagi tren sekarang ini kalau pelanggan suka sama suatu brand, mereka tidak ragu buat follow akun media sosial brand tersebut," jelasnya.