Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memiliki visi meningkatkan porsi komposisi kredit UMKM mencapai 85 persen pada 2025, sementara porsi kredit korporasi maksimal 15 persen.
Corporate Secretary Bank BRI Aestika Oryza Gunarto menuturkan akan terus mendorong kredit korporasi untuk tetap tumbuh, meskipun bukan core business BRI. Meskipun volume kredit korporasi didorong tetap tumbuh, namun pertumbuhannya tidak setinggi kredit UMKM.
"Di tahun 2025 BRI memiliki visi untuk meningkatkan porsi komposisi kredit UMKM mencapai 85 persen, sementara porsi kredit korporasi maksimal berada di kisaran 15 persen," ujar Aestika kepada Bisnis pada Selasa (21/9/2021)
Aestika pun mengatakan segmen korporasi yang dibidik oleh BRI yakni yang memiliki value chain terhadap penghimpunan dana murah (CASA), transactional banking serta memiliki turunan atau trickle down business di segmen ritel, kecil, dan mikro.
"Khusus untuk kredit korporasi masih cukup besar potensinya, seiring dengan adanya pemulihan ekonomi Indonesia," katanya
Proyek-proyek yang sebelumnya tertunda karena imbas pandemi Covid-19 saat ini sudah mulai berproses kembali, diantaranya proyek di sektor Pertambangan, Manufaktur, Agribisnis, Telekomunikasi dll dan juga Proyek yang sifatnya Proyek Strategis Nasional.
Baca Juga
"Sebagai gambaran, kredit korporasi BRI Non BUMN tercatat tumbuh 3,7 persen yoy pada akhir Agustus 2021," tutup Aestika.