Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) sudah merilis laporan keuangan hingga kuartal III/2021.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Minggu (31/10/2021), BNII mencatatkan kinerja positif yang terlihat pada profil pendanaan semakin kuat pada rasio giro dan tabungan (CASA) di level 44,7 persen dari total simpanan nasabah pada September 2021.
Rasio tersebut meningkat dibanding 39,7 persen pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan CASA turun tipis 1,5 persen menjadi Rp45,54 triliun pada September 2021 dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun, total simpanan nasabah tercatat turun 12,6 persen menjadi Rp101,88 triliun, karena menurunnya simpanan berjangka (time deposits) sebesar 19,9 persen. Hal ini sejalan dengan strategi BNII untuk mempertahankan likuiditas yang kuat dan basis pendanaan yang efisien dengan mengurangi simpanan berbiaya tinggi.
Posisi likuiditas Maybank Indonesia tetap kuat dengan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit Ratio/LDR bank only) berada di posisi yang sehat, yakni pada level 84,5 persen.
Sementara, rasio kewajiban pemenuhan kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio/LCR bank saja), tercatat sebesar 175,0 persen pada September 2021, yang terkelola dengan baik dan berada di atas tingkat minimum yang diwajibkan regulator sebesar 100,0 persen.
Meskipun perekonomian berangsur pulih, perseroan akan tetap disiplin dalam mengelola pertumbuhan bisnis bank dan menerapkan manajemen risiko yang konservatif.
Presiden Komisaris Maybank Indonesia Datuk Abdul Farid Alias mengatakan, kinerja positif yang dicapai Maybank Indonesia menunjukkan ketangguhan perseroan dalam menghadapi pandemi.
“Meskipun kondisi masih cukup menantang, Maybank Indonesia tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam hal pengelolaan aset dan likuiditas. Didukung oleh manajemen risiko yang kuat, kami yakin Bank dapat menghadapi masa pandemi dengan pondasi yang lebih kokoh,” ujarnya.
Datuk Abdul melanjutkan, Maybank Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi pada layanan solusi keuangan yang fokus terhadap nasabah berbasis data dan proposisi digital. Hal ini sejalan dengan salah satu strategi utama bisnis Maybank Group, yakni untuk menjadi preferred Asean bank.