Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAUI: Klaim Asuransi Umum Turun 14,2 Persen per Kuartal III/2021

Klaim dibayar yang dicatatkan oleh 71 perusahaan asuransi umum per September 2021 mencapai Rp22,17 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp25,84 triliun.
Karyawan beraktifitas di dekat deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi umum sampai dengan kuartal III/2021 mengalami penurunan 14,2 persen year-on-year (yoy).

Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI Trinita Situmeang memaparkan klaim dibayar yang dicatatkan oleh 71 perusahaan asuransi umum per September 2021 mencapai Rp22,17 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp25,84 triliun.

"Secara keseluruhan kami melihat terjadi penurunan klaim dibayar yang bisa disebabkan beberapa hal. Total klaim dibayar mengalami penurunan Rp3,668 triliun atau kontraksi sebesar 14,2 persen," ujar Trinita dalam konferensi pers, Selasa (7/12/2021).

Dia menuturkan, porsi terbesar klaim dibayar industri asuransi umum dikontribusikan dari lini bisnis asuransi personal accident (kecelakaan diri) dan health (kesehatan) sebesar 20,1 persen. Porsi ini naik dibandingkan posisi per kuartal III/2020 yang hanya sebesar 12,8 persen. Rasio klaim dibayar terhadap premi dicatat lini bisnis ini juga meningkat dari 59,4 persen per kuartal III/2020 menjadi 87,2 persen per kuartal III/2021.

"Personal accident dan health ini rasio ini masih klaim bruto yang dibayar. Rasionya juga cukup tinggi dari 59,4 persen menjadi 87,2 persen, ini sebelum biaya akuisisi dan sebelum memperhitungkan cadangan," katanya.

Kontribusi klaim terbesar lainnya berasal dari lini bisnis asuransi properti dengan porsi 19,7 persen, lalu asuransi kendaraan bermotor 18,5 persen, dan asuransi kredit 16 persen.

Sementara itu, dari sisi rasio klaim dibayar terhadap premi dicatat, tertinggi dicatatkan oleh asuransi satelit yang mencapai 240,9 persen. Kemudian disusul oleh asuransi energy on shore yang meningkat dari 30,6 persen per kuartal III/2020 menjadi 217,7 persen per kuartal III/2021.

Sejumlah lini bisnis lainnya yang mencatatkan penurunan loss ratio antara lain, asuransi kredit menjadi 44,6 persen, engineering 44,4 persen, marine hull 40,7 persen, kendaraan bermotor 39,2 persen, dan properti 29,6 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper