Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sepanjang 2020 tercatat menyerap 18,86 persen dari total penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dan 24,49 persen dari penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di pasar perdana lewat mekanisme lelang.
SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi menuturkan dominasi BRI di pasar perdana didukung oleh peningkatan client base yang cukup signifikan. Hal ini tidak terlepas dari aktifnya perseroan sebagai market maker dalam memenuhi kebutuhan klien.
“Selama tahun 2020, kinerja BRI di pasar perdana SUN dan SBSN ditopang oleh solidnya pengelolaan portofolio secara aktif aset non-pinjaman yang salah satunya adalah SBN. Kinerja tersebut juga didukung oleh peningkatan flow dari klien yang semakin optimal baik klien domestik maupun foreign counterpart” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/12/2021).
Dengan kinerja itu, BRI meraih penghargaan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu RI sebagai Dealer Utama SUN dengan kinerja terbaik di pasar perdana dan penghargaan sebagai Dealer Utama SUN dengan kinerja terbaik selama 2020.
Adapun, di pasar SBSN, BRI juga diapresiasi sebagai Dealer Utama SBSN dengan kinerja terbaik tahun lalu atas peran aktifnya di pasar surat berharga syariah Indonesia.
Penghargaan ini sekaligus meneruskan capaian positif BRI pada periode sebelumnya. BRI sempat meraih peringkat pertama dealer utama dalam pasar perdana, peringkat pertama sebagai dealer utama dalam pasar sekunder, serta penghargaan sebagai dealer utama dengan kinerja terbaik pada 2019 baik di pasar SUN maupun SBSN.
Dealer utama dalam lelang SBN adalah pihak (bank/non bank) yang ditunjuk oleh Kemenkeu untuk menggerakan pasar atau market maker di pasar perdana maupun pasar sekunder.
Selain itu, dealer utama juga dapat menyerap penerbitan SBN di pasar perdana, memperdagangkan seri SUN yang sudah ditetapkan Kemenkeu sebagai benchmark, hingga membuat kuotasi harga dua arah atau bid-offer dengan kisaran spread tertentu.