Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop Asuransi 2021: Polemik Bumiputera hingga Heboh Aduan Produk Unit-link

Transfer polis dari Jiwasraya ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) telah dimulai.
Warga melintasi logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Senin (5/10/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melintasi logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Senin (5/10/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Tahap Akhir Penyelamatan Jiwasraya

Nasabah eks-PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mendapat angin segar seiring dimulainya transfer polis dari Jiwasraya ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).

Pada 15 Desember 2021, telah dilakukan penandatanganan akta pengalihan polis tahap pertama dengan nilai liabilitas senilai Rp33,02 triliun. Pengalihan polis kepada IFG Life tersebut mulai efektif dilakukan sejak 16 Desember 2021 dan pembayaran atas manfaat polis dilakukan IFG Life sesuai skema masing-masing produk.

Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan, transfer polis sekitar lebih dari 300.000 polis, tentunya memerlukan waktu karena harus dilakukan secara hati-hati sesuai peraturan yang berlaku, khususnya untuk menjaga kesehatan IFG Life.

"Kami telah mulai menerima polis dari Jiwasraya dan juga segera melakukan pembayaran, khususnya kepada pemegang polis produk Mantap C yang sudah menanti pembayaran. Kami sudah lakukan transfer sekitar 8.724. Alhamdulillah, semua baik dan lancar," ujar Harjanto dalam acara Seremonial Pengalihan Polis, Rabu (22/12/2021).

Selanjutnya, dia menuturkan, pihaknya juga akan mulai membayar klaim dari polis produk lainnya, khususnya produk anuitas di mana penerimanya merupakan para pensiunan.

Proses transfer polis hasil restrukturisasi Jiwasraya ke IFG Life  merupakan tahap akhir proses penyelamatan polis Jiwasraya. Proses penyelamatan tersebut dilakukan karena Jiwasraya tidak mampu memenuhi kewajiban kepada pemegang polis akibat tekanan likuiditas yang berdampak pada gagal bayar.

Untuk beroperasi secara penuh, IFG Life telah menerima penguatan permodalan dari sumber internal IFG senilai Rp510 miliar dan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp20 triliun. Selain itu, juga diperoleh penambahan modal yang bersumber dari fundraising IFG senilai Rp6,7 triliun, yang dihimpun dari pinjaman sindikasi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Dana tersebut juga digunakan untuk menutupi equity gap yang timbul akibat perusahaan menerima pengalihan liabilitas dari Jiwasraya total sekitar Rp37 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper