Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Luncurkan Produk untuk Memprediksi Penghasilan Debitur

Biro Kredit IdScore merilis IdIncome Estimation yang berfungsi melengkapi alat analisa kredit serta memberikan nilai tambah atas produk credit score dan laporan kredit yang selama ini sudah digunakan.
Karyawati beraktivitas di kantor PEFINDO Biro Kredit (IdScore), Jakarta, Senin (11/10/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PEFINDO Biro Kredit (IdScore), Jakarta, Senin (11/10/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melalui Biro Kredit IdScore merilis IdIncome Estimation, yang berfungsi melengkapi alat analisa kredit serta memberikan nilai tambah atas produk credit score dan laporan kredit yang selama ini sudah digunakan.

Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore, menjelaskan IdIncome Estimation berisi prediksi penghasilan debitur untuk mengukur kapasitas debitur yang dihasilkan melalui teknologi data analitik dengan memanfaatkan basis data riwayat kredit debitur.

Dengan demikian, produk tersebut dapat digunakan sebagai salah satu rujukan lembaga jasa keuangan untuk mempertajam analisa kredit secara objektif.

“Produk ini digunakan untuk mengukur kemampuan atau kapasitas calon debitur guna melengkapi produk untuk menilai karakter calon debitur yang sudah ada selama ini” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1/2022).

Abimanyu memaparkan bahwa dalam menerima pengajuan kredit, lembaga jasa keuangan umumnya mensyaratkan calon debitur untuk menyerahkan bukti penghasilan yang valid, serta survei langsung guna memastikan kesesuaian profil dengan kemampuan membayar cicilannya.

Dia menambahkan penggunaan produk ini memiliki cukup banyak manfaat baik bagi lembaga jasa keuangan maupun calon debitur. Pasalnya, produk ini juga dapat meningkatkan akurasi dalam mengukur tingkat kolektibilitas debitur.

Sementara itu, bagi calon debitur, proses pengajuan kredit bisa lebih mudah dan singkat apabila lembaga jasa keuangan tidak mensyaratkan penyerahan data penghasilan. Peluang memperoleh kredit juga lebih besar seiring peningkatan efisiensi dan approval rate di lembaga jasa keuangan.

“Kami terus mendorong lembaga jasa keuangan untuk memastikan terjaganya kualitas portofolio kredit guna mendukung pertumbuhan usaha yang sehat dan meningkatkan akses layanan jasa keuangan bagi masyarakat luas,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper