Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan batas akhir perdagangan HMETD PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).
Pengumuman tersebut disampaikan pada Selasa (18/1/2022), merujuk pengumuman No. Peng-P-00019/BEI.PP3/01-2022 tanggal 12 Januari 2022 mengenai Pencatatan HMETD dan Prelist Saham BBHI.
Bursa menyampaikan, masa perdagangan HMETD Allo Bank berlangsung dari 13 Januari 2022 sampai dengan 19 Januari 2022. Artinya, HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.
“Dengan ini kami ingatkan kembali bahwa terhitung mulai tanggal 20 Januari 2022, BBHI-R tidak lagi diperdagangkan dan Efek tersebut dikeluarkan dari Daftar Efek yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia,” tulis BEI yang dikutip pada Rabu (19/1/2022).
Dalam aksi HMETD ini, Allo Bank menerbitkan sebanyak 10,04 miliar saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp478 per saham. Dengan demikian, Allo Bank akan mendapatkan dana sebesar Rp4,8 triliun dari aksi ini.
Selain itu manajemen mengungkapkan, apabila dana Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) diperoleh semuanya, maka modal inti BBHI akan meningkat hingga mencapai Rp6 triliun. Aksi penambahan modal ini sejalan dengan POJK No.12/2020 yang mewajibkan minimum modal bank Rp3 triliun pada Desember 2022.
Baca Juga
Dalam aksi tersebut, Allo Bank tercatat memiliki 6 investor strategis, yakni PT Bukalapak.com Tbk., Abadi Investments Pte. Ltd, PT Indolife Investama Perkasa, H Holdings Inc., Trusty Cars Pte. Ltd, dan PT CT Corpora.
PT Mega Corpora sebagai pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen menyatakan hanya mengambil bagian dan melaksanakan 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya.
Sementara, sisanya dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, Abadi Investment Pte. Ltd. sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 saham.
Selain itu, H Holdings Inc. akan menyerap sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd mencapai 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham.