Bisnis.com, JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) akan menggunakan dana internal untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada bulan ini senilai Rp500 miliar.
Hal itu disampaikan Direktur BFI Finance Sudjono kepada Bursa Efek Indonesia, dalam laporannya terkait kesiapan menjelang jatuh tempo obligasi.
Manajemen menyampaikan perseroan telah menyiapkan dana pelunasan pokok dan bunga obligasi kepada pemegang Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2019 Seri B. Obligasi tersebut memiliki jumlah pokok sebesar Rp500 miliar.
Dana yang telah disiapkan akan dikreditkan sebelum tanggal jatuh tempo obligasi pada 22 Februari 2022. Perseroan menggunakan dana internal guna pelunasan obligasi.
"Kami telah menyediakan dana pelunasan obligasi dengan jumlah sebesar total keseluruhan pokok dan kupon bunga dari obligasi yang akan jatuh tempo. Dana pelunasan obligasi tersebut berasal dari dana internal perseroan yang ditempatkan di rekening giro dan deposito dengan beberapa bank," terang manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Lebih lanjut, manajemen perseroan berkeyakinan akan dapat melunasi kewajiban kepada pemegang obligasi tepat pada waktunya baik untuk kupon bunga maupun pokok obligasi.
Selain obligasi yang akan jatuh tempo pada bulan ini, BFI Finance masih memiliki obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini sebesar total Ro410 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2021 Seri A senilai Rp200 miliar yang akan jatuh tempo pada 8 Juni 2022. Serta, Obligasi Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021 Seri A senilai Rp210 miliar ang akan jatuh tempo pada 16 Agustus 2022.
