Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN (BBTN) Mau Bikin Anak Usaha, Bisnis Asuransi hingga Fintech jadi Incaran

Keinginan BTN (BBTN) untuk mendirikan anak usaha masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN.
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1). /JIBI-Dedi Gunawan
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1). /JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) masih berkeinginan mendirikan anak usaha di sejumlah sektor keuangan guna mampu memaksimalkan pelayanan terhadap nasabah yang beragam.
 
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, menyatakan perluasan cakupan bisnis tersebut akan menyasar sektor finansial teknologi atau fintech, asuransi jiwa, dan manajer investasi. Namun, langkah itu masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN.
 
“Rencana itu, sebenarnya masih ada, tetapi masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN karena itu ada tahapannya. Tidak serta merta pengembangannya bisa ke area nonperbankan atau tindakan aksi korporasi seperti akuisisi,” ujarnya dalam paparan kinerja BTN, Selasa (8/2/2022).
 
Haru menuturkan bahwa perluasan cakupan bisnis ke sektor keuangan lain cukup terbuka lebar. Dengan kepemilikan lisensi bank, BBTN dapat memperluas cakupannya ke sektor fintech, asuransi jiwa, dan manajemen investasi.
 
Contohnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang memiliki BRI Life sebagai perusahaan asuransi jiwa yang dikelola oleh perseroan. Produk yang dihadirkan mencakup asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi unit link, asuransi karyawan, dan masih banyak lagi.
 
Sementara itu, Bank BTN telah bekerja sama dengan IFG Life untuk menyediakan produk asuransi jiwa. Kendati demikian, Direktur Risk Management and Transformation BTN Setiyo Wibowo menyatakan bahwa perseroan tetap ingin memiliki anak usaha di bidang asuransi jiwa. 
 
“Rencana asuransi jiwa memang kami ingin memiliki sesuatu asuransi jiwa karena untuk mendukung bisnis BTN di consumer banking. kami mau jadi one financial solution buat nasabah, salah satunya dengan asuransi,” kata Wibowo pada medio Oktober 2021.
 
Wibowo menambahkan bahwa untuk kedepannya semua jenis transaksi dapat dilakukan di BTN, tak melulu tentang KPR atau kredit pemilikan rumah.
 
Oleh sebab itu, perseroan akan membentuk anak usaha di bidang asuransi jiwa secara bertahap antara tahun 2022 atau 2023. Sebab, menurutnya, mengelola asuransi jiwa tidaklah mudah.
 
“Jangan sampai kami bikin asuransi tapi tidak bisa mengelola, asuransinya rusak juga. Pokoknya kalau kami mau bikin anak usaha, kami bikin anak usaha yang memang profitable, kami tidak ingin membuat anak usaha yang justru membebani induknya,” pungkasnya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper