Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI (BBNI) Siap Tambah Kantor Cabang Luar Negeri

BNI (BBNI) akan menambah outlet ataupun jaringan kantor luar negeri berupa pendirian kantor perwakilan di beberapa negara potensial, guna mendorong bisnis luar negeri perseroan.
Gedung BNI/Istimewa
Gedung BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membidik perluasan jangkauan bisnis luar negeri dengan menambah kantor cabang baru.

Direktur Treasury dan International BNI, Henry Panjaitan, menuturkan bahwa BNI akan menambah outlet ataupun jaringan kantor luar negeri berupa pendirian kantor perwakilan di beberapa negara potensial. 

Menurutnya, dalam menjawab potensi ekonomi di Eropa pasca Brexit, BNI akan mendirikan representative office Amsterdam. Perseroan juga melihat potensi bisnis Indonesia-related di west coast dan Amerika bagian tengah dengan menjajaki pendirian kantor di Los Angeles.

“Di samping itu, beberapa negara lain di Asia, Australia dan Timur Tengah juga akan menjadi sasaran kami selanjutnya. Tentunya, sebagai kami akan terus meningkatkan eksistensi bisnis kami sebagai bank representatif Indonesia di kancah global,” kata Henry, Rabu (9/2/2022).

Dia menambahkan BNI akan proaktif mengembangkan platform-platform digital untuk memudahkan nasabah dalam mengakses layanan BNI, khususnya dalam transaksi perdagangan dan remitansi.

BNI juga akan melakukan penguatan kerja sama dengan perusahaan, asosiasi, perusahaan teknologi finansial (fintech), yang beroperasi global dan mendukung terciptanya ekosistem bisnis secara produktif.

“Kami juga memanfaatkan platform Xpora untuk mencetak dan membawa pelaku usaha domestik menjadi global player, termasuk para pelaku UMKM,” pungkasnya.

BNI tercatat membukukan pertumbuhan positif kinerja bisnis internasional pada 2021. Perluasan jaringan serta penciptaan ekosistem bisnis di luar negeri menjadi rencana strategis ekspansi bisnis internasional tahun ini.

Pada 2021, volume trade ekspor BNI tumbuh 76,73 persen, sedangkan volume perdagangan impor BNI di kisaran 120,41 persen. Kinerja itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan volume perdagangan nasional yang mencapai 41.88 persen untuk ekspor dan 38,59 persen impor.

Hal ini lantas mendorong kenaikan pendapatan berbasis fee atau fee based income (FBI) perdagangan yang pada 2021 tumbuh 7,46 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Bisnis internasional kiriman uang juga tumbuh positif. Volume remitansi dari segmen korporasi tumbuh 8,4 persen yoy, didorong pemulihan perekonomian nasional pada 2021 serta ditunjang pengembangan fitur outgoing remittance layanan cash management BNI.

Sementara itu, kiriman uang dari segmen individual non Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga tumbuh 6,8 persen. Ini didukung oleh kerja sama BNI dengan global payment provider di luar negeri dan pengembangan fitur outgoing remittance di BNI Mobile Banking.

Pada segmen PMI, meskipun volume remitansi PMI secara nasional belum rebound, tetapi transaksi remitansi TKI yang disalurkan melalui BNI masih meningkat 2,2 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper