Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menargetkan pertumbuhan pengiriman uang antar negara (remitansi) naik 20-25% pada Ramadan dan Lebaran 2024.
SEVP Treasury and Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan optimisme ini berdasarkan keyakinan bahwa aktivitas ekonomi akan meningkat.
Alhasil, peningkatan ini secara otomatis akan mendorong aktivitas pengiriman uang (remitansi) dari luar negeri ke Indonesia
“Hal tersebut disebabkan dengan masih kentalnya budaya berbagi dengan memberikan tunjangan hari raya (THR) masyarakat Indonesia kepada sanak saudara di kampung halaman,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/3/2024)
Pada awal 2024, bisnis remitansi BRI mencetak angka pertumbuhan yang cukup baik.
Jumlah transaksi remitansi di awal tahun 2024 tumbuh sebesar 20% yoy dibandingkan periode awal tahun sebelumnya diikuti dengan kenaikan jumlah transaksi yang naik sebesar 15% secara yoy.
Baca Juga
Kontribusi terbersar diberikan oleh negara dimana Indonesia banyak menempatkan pekerja migran seperti Arab Saudi, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Malaysia.
Untuk terus kinerja terus terjaga sampai dengan akhir tahun 2024, pihaknya terus melakukan inovasi digital dan customer engagement, termasuk melibatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.
“BRIFast Remittance dapat memfasilitasi counterpart BRI melalui beberapa opsi pengiriman uang untuk para customer, khususnya para PMI,” ucap Achmad.
Demi memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam melakukan pengiriman dana dari Indonesia ke negara lain (outward remittance), BRI juga menghadirkan layanan Fitur Transfer Internasional melalui digital banking BRImo dan memantau status transaksi pengiriman melalui BRIfast Tracker.