Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) meraup laba tahun berjalan sebanyak Rp101 miliar sepanjang 2023. Perolehan laba tahun berjalan tersebut meningkat 21,6% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada 2022, laba BRI Finance mencapai Rp83 miliar. Dikutip dari publikasi laporan keuangan perusahaan di Bisnis Indonesia edisi hari ini, Rabu (13/3/2024), kenaikan laba tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan perseroan yang melesat 38,9% yoy menjadi Rp1,23 triliun. Pada 2022, BRI Finance hanya mencatatkan total pendapatan sebanyak Rp890 miliar.
Meningkatnya bisnis turut membuat beban perseroan mendaki 42,2% yoy menjadi Rp1,1 triliun pada 2023. Pada tahun sebelumnya total beban BRI Finance mencapai Rp776 miliar. Selanjutnya perseroan mencatatkan liabilitas sebanyak Rp7,7 triliun pada 2023.
Baca Juga
Angka tersebut lebih banyak 26,8% yoy apabila dibandingkan dengan liabilitas pada 2022 yang mencapai Rp6,1 triliun. Sementara total ekuitas perseroan menguat diangka Rp1,32 triliun, di mana meningkat 8,1% yoy apabila dibandingkan dengan ekuitas pada 2022 yang hanya Rp1,2 triliun.
Capaian ini membuat aset BRI Finance mencapai Rp9,06 triliun pada Desember 2023. Aset tersebut meningkat 23,7% apabila dibandingkan dengan aset per Desember 2022 yakni Rp7,3 triliun.
Aset yang dikelola paling banyak terdiri dari piutang pembiayaan multiguna-neto sebanyak Rp6,2 triliun. Kemudian piutang pembiayaan investasi-neto Rp1,37 triliun.