Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Aladin Syariah (BANK) Kerek Modal Dasar jadi Rp5 Triliun

Modal dasar Bank Aladin Syariah (BANK) berjumlah Rp5 triliun yang terbagi atas 50 miliar saham, masing-masing bernilai nominal Rp100.
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). /Bisnis-Himawan L Nugraha
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). /Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) resmi meningkatkan modal dasar dari Rp2,5 triliun menjadi sebanyak Rp5 triliun. Keputusan ini diambil berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB pada 10 Februari 2022.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), keputusan itu telah disetujui oleh mayoritas pemegang saham yang mewakili 11,13 miliar saham. Hal tersebut lantas mengubah pasal 4 ayat 1 dari anggaran dasar perseroan.

“Modal dasar perseroan berjumlah Rp5 triliun terbagi atas 50 miliar saham, masing-masing bernilai nominal Rp100,” tulis keterangan direksi dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/2/2022).

Direksi Bank Aladin melaporkan RUPSLB dihadiri dan terwakili oleh 11,27 miliar saham atau mewakili 84,99 persen dari 13,26 miliar saham yang merupakan seluruh saham dengan hak suara sah.

Adapun Selain meminta persetujuan atas perubahan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor, RUPSLB Bank Aladin juga membahas perubahan susunan pengurus. 

Dalam rapat itu, Mayang Ekaputri diangkat sebagai Direktur Perseroan. Sebelumnya, Mayang menjabat Group Head Finance & Strategi serta Pjs. Corporate Secretary Bank Aladin (2021-2022), Senior Vice President Treasury Finance HSBC Indonesia (2011-2021) dan Assistant Vice President Product Control di Credit Suisse Singapura (2006-2010).
 
Perseroan juga mengangkat Rudy Hamdani sebagai Presiden Komisaris Independen yang sebelumnya menjabat Komisaris Independen. Rudy memiliki rekam jejak di institusi finansial seperti Direktur Consumer Banking BII (2000-2007), Direktur Consumer Banking OCBC NISP (2007-2013), dan juga Vice President Director PT Sequis Life Insurance (2017-2018).
 
Presiden Direktur Aladin Bank Dyota Marsudi mengatakan, potensi pasar digital syariah di Indonesia masih sangat luas untuk digarap. Dengan ekosistem yang saat ini dimiliki, Bank Aladin akan melebarkan edukasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
 
“Perubahan jajaran direksi ini merupakan komitmen Bank Aladin untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital syariah di Indonesia. Kami yakin dengan susunan pengurus saat ini dapat semakin memperkuat kinerja perseroan ke depan” ujarnya.
 
Dyota menambahkan perubahan pengurus merupakan hal yang lumrah terjadi dalam struktur organisasi perseroan. Hal ini selaras dengan harapan keberagaman latar belakang yang dimiliki dari masing-masing pengurus dapat menumbuhkan kolaborasi positif bagi kinerja perseroan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper