Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meraup Cuan dengan Duduk Manis Menjadi Agen BRILink

Perputaran uang di warung sembako dan agen BriLink Risun bisa mencapai sekitar Rp50 juta-Rp60 juta per hari.
Risun berdiri di warung sembako miliknya. Perputaran uang di warung sembako Risun bisa mencapai Rp60 juta per hari./istimewa
Risun berdiri di warung sembako miliknya. Perputaran uang di warung sembako Risun bisa mencapai Rp60 juta per hari./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Satu manfaat menjadi agen BRILink adalah mendapatkan pemasukan tambahan bagi pemilik warung sembako. Dalam satu bulan, fee transaksi yang diperoleh bisa mencapai Rp4 juta.

Risun (45) telah bergabung menjadi agen BRILink Roxy Mas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat sejak 2012. Dia bercerita, awalnya dia menjadi agen BRILink setelah berkonsultasi dengan Marketing Analisis dan Mikro atau yang disebut Mantri BRI. Sebagai pemilik warung sembako sejak 2007, dia melihat kebutuhan layanan perbankan sebagai peluang bisnis baginya. 

"Mayoritas pekerjaan masyarakat di sekitar warung adalah pekerja konveksi dan buruh. Setiap gajian, mereka sering transfer ke keluarga di kampung," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (22/2/2022).

Dia menjelaskan bahwa banyak pekerja di sekitar warungnya yang mendapatkan upah mingguan dan membutuhkan jasa pengiriman uang ke kampung setiap akhir pekan. Belum lagi mereka juga memiliki tagihan listrik serta pulsa yang juga membutuhkan jasa perbankan. 

Atas dasar itu, dia pun kemudian tertarik dan mengajukan diri untuk mendapatkan EDC atau electronic data capture sebagai modal menjadi agen. Tidak membutuhkan waktu lama bagi Risun mahir menggunakan alat pembayaran elektronik tersebut. Hal ini seiring dengan rutinitas transaksi yang dia layani, di mana dalam sehari rata-rata ada 40 transaksi per hari dengan biaya Rp3.000 per transaksi.

Dia memerinci, layanan yang bisa dia layani adalah membayar listrik, telepon, bayar cicilan, transfer uang antar bank, tarik atau setor tunai, membuka tabungan, dan pengajuan kredit mikro.

Sebagai informasi, perputaran uang per hari di toko milik Risun mencapai Rp50 juta–Rp60 juta. Sebanyak 50 persen di antaranya adalah kontribusi dari layanan perbankan dan 50 persen sisanya adalah omzet penjualan sembako. 

Omzet Risun tersebut pun meruntuhkan persepsi bahwa agen BRILink di kota besar tidak begitu diminati. Sebagaimana diketahui, kantor cabang bank di kota besar jauh lebih banyak dibandingkan di daerah lain. 

Menurut Risun, agen BRILink memiliki kelebihan dan keuninkan tersendiri dibandingkan kantor cabang bank. Transaksi di agen dapat dilakukan tanpa harus mengantre panjang. Selain itu waktunya pun lebih fleksibel karena bisa dilakukan pada akhir pekan dan hingga pukul 20.00 WIB. 

"Biasanya kalau akhir pekan, transaksi bisa lebih ramai. Maka, uang di rekening harus sampai Rp100 juta. Bila uang di rekening tidak segitu, maka saya bisa bolak balik ke bank, apalagi kalau akhir pekan banyak transaksi," ungkapnya.

Setiap bulan, fee yang diterima oleh Risun sebagai agen BRILink bisa mencapai Rp3 juta-Rp4 juta. Dia juga sangat bersyukur karena mendapatkan pemasukan dari warung sembako dan juga tambahan sebagai agen BRILink, dari fee cash dan fee secara sistem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper