Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI terus memperluas jangkauan layanan keuangan melalui penguatan jaringan AgenBRILink di berbagai wilayah, termasuk di daerah pedesaan. Upaya ini menjadi bagian dari strategi perseroan dalam mendorong inklusi keuangan secara nasional.
Wahyuddin, pemilik AgenBRILink Wahyu Cell di Kelurahan Ngapa, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu contoh agen yang berhasil memanfaatkan kemitraan ini. Ia telah bermitra dengan BRI sejak 2018 dan memadukan layanan AgenBRILink dengan usaha konter pulsa miliknya.
“Saat ini sudah memasuki tahun ke delapan AgenBRILink saya jalan. Sebenarnya tujuan utama mendirikan AgenBRILink adalah dengan mengembangkan usaha yang sudah ada sebelumnya serta memudahkan masyarakat sekitar untuk menikmati layanan, bukan hanya perbankan tetapi juga segala jenis pembayaran yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/6/2025).
Dalam perjalanannya, bisnis AgenBRILink yang dikelola Wahyuddin mengalami pertumbuhan signifikan. Peningkatan volume transaksi dan permintaan layanan membuatnya mempekerjakan 12 orang untuk mendukung kegiatan operasional harian.
Ia mengungkapkan bahwa penghasilan dari usaha tersebut menjadi sumber utama pemenuhan kebutuhan rumah tangga, sekaligus mendorong pengembangan usaha dan kegiatan sosial di lingkungannya.
“Selain mencukupi kebutuhan rumah tangga, sebagian juga saya gunakan untuk menambah modal usaha dan berbagi kepada masyarakat di sekitar kami yang kurang mampu,” tambah Wahyuddin.
Baca Juga
Selain mendorong penciptaan lapangan kerja, keberadaan AgenBRILink juga memberikan kemudahan akses terhadap produk keuangan, termasuk tabungan Simpedes UMi (Ultra Mikro) yang dapat dibuka langsung melalui agen. Produk ini menyasar pelaku usaha mikro seperti pedagang sayur, ikan, dan sembako yang menjadi mayoritas mata pencaharian warga sekitar.
Wahyuddin menyebutkan, AgenBRILink di wilayahnya telah menjadi bagian penting dari aktivitas ekonomi masyarakat. Selain transaksi perbankan, masyarakat juga mengandalkan agen untuk berbagai pembayaran dan kebutuhan harian.
Secara terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan pihaknya terus mendorong berbagai inisiatif untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia, salah satunya melalui penguatan peran AgenBRILink.
AgenBRILink sendiri telah menjadi motor utama dalam perluasan layanan keuangan BRI. Melalui skema kemitraan dengan nasabah, BRI menjadikan mereka sebagai perpanjangan tangan layanan perbankan yang dapat melayani transaksi secara real-time online dengan konsep berbasis sharing fee.
“Melalui AgenBRILink, kami tidak hanya memperluas akses layanan keuangan hingga ke pelosok desa, tetapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan agar para agen dapat tumbuh dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat sekitarnya,” ujar Hendy.
Adapun, pendampingan yang dilakukan untuk AgenBRILink mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pelatihan pemasaran, edukasi fitur-fitur terbaru BRILink, hingga peningkatan pemahaman terkait mitigasi risiko seperti penipuan atau judi online.
BRI juga membekali agen dengan kemampuan dalam mengelola operasional harian, seperti penggunaan EDC, serta strategi dalam menangkap potensi wilayah dan meningkatkan nilai sosial, sehingga peran AgenBRILink tidak hanya sebatas transaksi, tetapi juga membawa dampak nyata bagi komunitas sekitar.
“Hingga akhir Maret 2025, jumlah AgenBRILink tercatat telah mencapai lebih dari 1,19 juta agen yang tersebar di lebih dari 67 ribu desa di seluruh Indonesia, atau menjangkau sekitar 88% dari seluruh desa di wilayah Indonesia,” pungkasnya.