Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat pertumbuhan jumlah transaksi melalui Agen BRILink sebesar 9,9% secara tahunan menjadi Rp843 triliun sepanjang Januari—Juni 2025.
Berdasarkan data BRI, masyarakat mencatatkan transaksi melalui AgenBRILink sebanyak 540 juta transaksi dengan total volume transaksi mencapai Rp843 triliun pada semester I/2025. Jumlah itu meningkat 9,9% dari nilai transaksi Rp767 triliun sepanjang Januari—Juni 2024.
Lonjakan transaksi itu sejalan dengan meningkatnya jumlah agen BRILink yang mencapai 1,22 juta agen dari 993.000 Agen BRILink pada periode yang sama tahun lalu. Cakupan agen BRILink juga tercatat makin luas dari 61.000 desa pada semester I/2024 menjadi 67.000 desa di seluruh Indonesia.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan peningkatan transaksi melalui agen BRILink tidak hanya mencerminkan besarnya aktivitas ekonomi di tingkat lokal, tetapi juga membuktikan bahwa layanan perbankan BRI hadir secara nyata dan mudah diakses hingga level akar rumput.
Menurut Hery, capaian agen BRILink didukung oleh pengaruh kuat dari fondasi jaringan agen melalui sistem yang andal, aman, dan efisien. Selain menjadi saluran layanan keuangan, lanjutnya, model keagenan ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat lokal, khususnya di wilayah yang belum terjangkau jaringan kantor bank.
“Kami melihat agen BRILink bukan hanya sebagai saluran distribusi layanan perbankan, tetapi sebagai simpul ekonomi yang menjangkau jutaan masyarakat hingga ke desa-desa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (21/7/2025).
Dalam operasionalnya, agen BRILink melayani berbagai kebutuhan transaksi keuangan masyarakat. Layanan yang tersedia mencakup pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, dan telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, pengisian saldo uang elektronik BRIZZI, setoran pinjaman, hingga layanan referral untuk pembukaan rekening tabungan Basic Saving Account (BSA) dan pengajuan pinjaman.
Sebagai upaya untuk terus memaksimalkan kemanfaatan bagi masyarakat, agen BRILink turut menyediakan beragam layanan tambahan yang relevan a.l. penjualan asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, hingga pembelian tiket perjalanan seperti bus, shuttle, kereta api, hingga kapal feri.
Hery memaparkan masyarakat dapat mengakses layanan keuangan secara mudah dan langsung ke sistem perbankan nasional melalui agen BRILink.
“Dalam jangka panjang, hal ini tak hanya memperkuat inklusi keuangan, tetapi juga menjadi sumber pertumbuhan berkelanjutan bagi BRI, termasuk dalam penghimpunan dana murah (CASA),” ujar Hery.
Selain itu, meningkatnya volume transaksi BRILink menyumbang pendapatan non-bunga (fee based income) bagi BRI sebesar Rp787 miliar sepanjang paruh pertama tahun 2025.
Dengan pendekatan universal banking, imbuhnya, agen BRILink menjadi ujung tombak transformasi layanan keuangan yang menjangkau wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
“BRI optimistis agen BRILink dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat. Bahkan, ke depan agen BRILink diharapkan terus menjadi penggerak ekonomi daerah sekaligus mendorong literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia,” pungkas Hery.