Bisnis.com, JAKARTA - HSBC Indonesia mencatatkan kinerja dana kelolaan yang cemerlang pada 2021. Produk wealth management yang dikeluarkan perusahaan berhasil menarik minat investor.
Mengenai kinerja dana kelolaan HSBC pada 2021, Head of Wealth Development HSBC Indonesia Verawaty Zhao mengatakan secara umum, perseroan mencatatkan hasil positif. Kenaikan sementara dana kelola untuk produk investasi di HSBC mencapai 11,5 persen secara year-on-year (yoy).
Kemudian untuk transaksi digital, pertumbuhannya mencapai 35 persen yoy. Volume transaksi digital naik hingga 79 persen yoy.
“Kami berharap 2022 lebih baik dibandingkan dengan 2021,” kata Verawaty dalam diskusi virtual, Jumat (25/2).
Verawaty menambahkan HSBC Indonesia juga akan menitikberatkan pada produk investasi di segmen hijau (green investment). HSBC Indonesia, lanjutnya, juga sudah meluncurkan produk reksadana perdana terkait ESG. Ratusan nasabah terlibat dalam peluncuran tersebut.
Sekadar informasi, bekerja sama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, HSBC Indonesia meluncurkan produk reksadana Batavia Technology Sharia Equity USD. Produk syariah berbasis efek luar negeri (offshore) tersebut untuk investor yang ingin berinvestasi di sektor teknologi global.
Verawaty mengatakan melalui produk ini, perseroan ingin menawarkan solusi dan opsi investasi di sektor teknologi dan transformasi digital. Produk ini bisa dibeli dengan nilai mulai dari US$ 10.000.
"Portofolio dari reksadana ini, sekitar 60 persen-65 persen pada perusahaan yang sudah mapan dan 35 persen-40 persen pada perusahaan kecil yang tetap menawarkan stabilitas dan peluang," kata Verawaty.