Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) berupaya memperkuat permodalan. Ada beberapa cara yang akan ditempuh bank.
Direktur Keuangan dan Operasional Bank Raya Arif Wicaksono mengungkapkan peningkatan permodalan Bank Raya dapat dilakukan melalui pemupukan laba, antara lain dengan ekspansi bisnis digital untuk pinjaman produktif dan konsumtif.
Selain itu, untuk memperkuat permodalan, Bank Raya juga akan mengoptimalisasi asset recovery yang telah dihapus buku di periode sebelumnya.
“Bank Raya juga akan melakukan perbaikan rentabilitas dengan efisiensi BOPO dan COF,” ujar Arif kepada Bisnis, Senin (7/3/2022).
Adapun, Bank Raya mencatatkan kondisi permodalan yang cukup sehat dengan realisasi CAR atau capital adequacy ratio (unaudited) per Desember 2021 sebesar 19,61 persen.
Sementara itu, Bank Raya bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) meluncurkan layanan transaksi nasabah melalui koneksi langsung, yang saling menghubungkan infrastruktur operasional kedua bank.
Layanan koneksi langsung atau host-to-host akan memfasilitasi penyelesaian transaksi tanpa hambatan, yang dapat dilakukan nasabah Bank Raya melalui jaringan BRI Group. Fasilitas transaksi ini juga menjadi langkah lanjutan dari transformasi digital perseroan.
“Melalui peluncuran layanan transaksi host-to-host ini, Bank Raya mengimplementasikan strategi online-to-offline [O2O] yang lebih jauh mendorong inklusi keuangan baik secara digital maupun melalui community branch dan kantor cabang BRI,” ucapnya, dikutip dari laman resmi perseroan, Senin (7/3/2022).
Tak hanya itu, peluncuran layanan host-to-host juga menjadi langkah lanjutan dari beberapa layanan digital milik perseroan, seperti Tabungan Raya. Tabungan digital ini telahtersedia di aplikasi Bank Raya atau Raya App.
Melalui Raya App, nasabah juga dapat melakukan transaksi lainnya, seperti pengajuan kartu debit, pinjaman, hingga pembayaran menggunakan kode QR standar nasional atau QRIS.