Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang tengah merayakan hari ulang tahun ke-65 mendapatkan kado istimewa. Pada akhir sesi I perdagangan hari ini (15/3/2022), nilai kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) saham BCA tembus Rp1.000 triliun.
Jika menilik data Bursa Efek Indonesia per Senin (14/3/2022), saham BBCA masih betah menempati urutan pertama top market cap. Adapun, per perdagangan kemarin, market cap yang dimiliki BBCA sebesar Rp985 triliun. Artinya, hingga sesi I hari ini, kapitalisasi pasar naik hampir Rp20 miliar atau sekitar Rp16,61 miliar.
Berdasarkan data RTI, sepanjang perdagangan hari ini, saham emiten bersandi BBCA bergerak di rentang Rp8.075-Rp8.200 per saham dan dibuka di level Rp8.150 per saham. Sementara itu, saham BBCA menguat 0,62 persen atau naik 50 poin ke level Rp8.125 per saham pada akhir perdagangan sesi I hari ini.
Selain itu, volume yang diperdagangkan sebanyak 60,92 juta saham dengan turnover senilai Rp486,43 triliun. Tercatat, hingga saat ini, market cap yang dimiliki BBCA mencapai Rp1.001,61 triliun.
Jika menilik rapor kinerja saham perseroan dalam sepekan terakhir, saham BBCA terparkir di zona hijau dengan kenaikan sebesar 6,21 persen. Begitu pula dalam satu bulan terakhir, saham BBCA tumbuh 3,83 persen.
Tak hanya itu, saham BBCA masih terpantau tumbuh 11,30 persen sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd). Adapun, saham BBCA melesat 163,37 persen dalam 5 tahun terakhir.
Sebelumnya, saham BCA sempat menyentuh level market cap Rp1.000 triliun pada perdagangan 2 Maret 2022. Namun, hal ini tidak bertahan sampai dengan akhir perdagangan.