Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatat layanan perbankan digital telah berhasil merangkul 18 juta pengguna. Perseroan akan terus meningkatkan layanan dan menarik lebih banyak bagi penggunanya.
EVP Transaction Banking Business Development BCA I Ketut Alam Wangsawijaya mengatakan jumlah pengguna digital banking BCA akan terus bertambah seiring dengan kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan.
Fitur Buka Rekening Online telah berkontribusi lebih dari 50 persen dari pembukaan rekening baru di BCA saat ini.
“Pada 2021, total volume transaksi digital naik 42 persen secara tahunan, terutama didukung oleh transaksi pada mobile banking yang tumbuh sebesar 60 persen year on year/yoy,” kata Alam dalam siaran pers, Minggu (13/3).
Alam menjelaskan pertumbuhan jumlah transaksi selaras dengan kenaikan jumlah rekening nasabah BCA sebesar yang tumbuh 16 persen yoy mencapai 29 juta di pada 2021, yang sebagian besar berasal dari layanan pembukaan rekening secara online.
“Setiap harinya, BCA memproses 48 juta transaksi,” kata Alam.
Baca Juga
Alam mengatakan BCA mobile kini menjadi primadona nasabah, dan telah menjadi fitur digital banking dengan peningkatan transaksi yang signifikan.
Pada November 2021, BCA mobile mencatatkan jumlah transaksi all time high, hingga mencapai 1 miliar kali dalam sebulan, tumbuh tiga kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Alam menambahkan, penggunaan solusi digital BCA saat ini juga didukung oleh niat masyarakat yang ingin melakukan investasi. Tren pembukaan rekening online salah satunya didorong oleh masyarakat yang ingin berinvestasi di reksadana maupun untuk saham.
“Solusi digital tersebut tidak hanya untuk memenuhi beragam kebutuhan transaksi perbankan, tetapi juga kebutuhan gaya hidup dan investasi masa kini,” kata Alam.