Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi bisa menguat tipis pada perdagangan hari ini, Selasa (22/3/2022).
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sentimen positif di dalam negeri terkait data neraca perdagangan Februari 2022 yang mencatatkan surplus sebesar US$3,83 miliar.
Surplus perdagangan tersebut disebabkan nilai ekspor Indonesia yang tercatat US$20,46 miliar lebih tinggi dari nilai impornya yang hanya US$16,64 miliar. Surplus perdagangan Februari 2022 pun disumbang oleh perdagangan nonmigas sebesar US$5,73 miliar dan defisit perdagangan migas sebesar US$1,91 miliar.
Ibrahim mengatakan hari ini mata uang Garuda kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat tipis pada kisaran Rp14.320 - Rp14.370 per dolar AS.
Dengan kondisi tersebut, lantas bagaimana kurs jual beli dolar AS di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada Selasa (22/3), berikut ulasannya.
1. Mandiri
Baca Juga
Mandiri pukul 09.21 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.355 dan harga jual sebesar Rp14.365 berdasarkan e-rate. Sementara itu berdasarkan Bank Notes, harga beli dolar AS sebesar Rp14.140 dan harga jual sebesar Rp14.490.
Kurs Jual Beli Dolar AS Mandiri | ||
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
E Rate | 14.355 | 14.365 |
Bank Notes | 14.140 | 14.490 |
2. BCA
BCA pukul 09.16 WIB menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS masing-masing sebesar Rp14.353 dan Rp14.368 untuk e-rate. Sementara itu untuk TT Counter harga beli dan harga jual dolar AS masing-masing senilai Rp14.204 dan Rp14.504.
Kurs Jual Beli Dolar AS BCA | ||
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
Bank Notes | 14.204 | 14.504 |
E Rate | 14.353 | 14.368 |