Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) akan menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 21 April 2022.
Rapat akan dihelat di Menara BTPN Lantai 16 SBD Mega Kuningan, Jakarta, mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai. Adapun, pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat ialah namanya yang sudah masuk ke dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 29 Maret 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/3/2022), RUPST Bank BTPN Syariah akan membahas enam agenda.
Pertama, meminta pengesahan dan persetujuan laporan keuangan, laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku 2021. Kedua, meminta persetujuan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2021.
“Perseroan akan mengusulkan kepada rapat untuk menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perseroan, termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham,” kata Direksi Bank BTPN Syariah, dikutip Kamis (31/3/2022).
Ketiga, meminta persetujuan pengangkatan kembali atau perubahan susunan Dewan Komisaris. Dalam hal ini, Direksi menyampaikan Bank BTPN Syariah telah menerima surat pengunduran diri Mahdi Syahbuddin sebagai Komisaris perseroan tertanggal 4 Maret 2022.
Baca Juga
Dengan demikian, perseroan akan mengusulkan untuk menyetujui dan menerima baik pengunduran diri Mahdi Syahbuddin selaku anggota Dewan Komisaris perseroan terhitung sejak penutupan rapat yang akan diadakan dalam tahun 2022.
Keempat, menyetujui penetapan mengenai besarnya remunerasi bagi para anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah perseroan tahun 2022. Kelima, rapat akan membahas persetujuan penunjukkan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik.
Agenda terakhir atau keenam, yakni membahas laporan perseroan berupa pelaksanaan pengalihan sebagian saham treasuri perseroan tahun 2021.
“Perseroan menginformasikan kepada rapat atas laporan pelaksanaan pembayaran remunerasi yang bersifat variabel melalui pengalihan sebagian saham treasuri perseroan, telah dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2022,” terangnya.
Sebagai informasi, emiten bersandi saham BTPS berhasil mencetak kinerja cemerlang sepanjang 2021 dengan perolehan laba bersih yang tumbuh 71,35 persen yoy. Laba tersebut tumbuh dari Rp855 miliar pada Desember 2020 menjadi Rp1,46 triliun pada posisi yang sama 2021.
Sementara itu, perolehan laba BTPN Syariah ditopang oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik 21 persen yoy menjadi sebesar Rp4,27 triliun.