Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Kredit di Era Covid-19 Turun Rp16,42 Triliun per Februari 2022

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding restrukturisasi pada Februari 2022 mencapai Rp638,22 triliun turun Rp16,42 triliun dibandingkan bulan sebelumnya.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 terus mengalami tren penurunan. Per Februari 2022, outstanding restrukturisasi mencapai Rp638,22 triliun turun Rp16,42 triliun dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan posisi pada akhir 2021, nilai restrukturisasi telah turun sekitar Rp25 triliun dan berkurang Rp192 triliun jika dibandingkan Desember 2020. Adapun, jumlah debitur restrukturisasi mencapai 3,7 juta per Februari 2022.

Penurunan itu didorong oleh restrukturisasi kredit pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang turun Rp6,61 triliun dari Rp251,39 triliun per Januari 2022 menjadi Rp244,78 triliun pada Februari. Jumlah debitur juga turun menjadi 2,84 juta dari 2,96 juta debitur.

Untuk segmen non-UMKM, nilai restrukturisasi kredit perbankan pada Februari 2022 mencapai Rp393,4 triliun atau turun Rp9,32 triliun secara bulanan. Jumlah debitur non-UMKM turut mengalami penurunan dari 910.269 debitur menjadi 857.000.

“Peran restrukturisasi sangat penting menekan tingkat NPL [non-performing loan] dan NPF [non-performing financing] dari bank atau perusahaan pembiayaan sehingga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dengan baik,” ujar Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot, dikutip Minggu (10/4/2022).

Sekar menambahkan OJK terus mengamati perkembangan kondisi perekonomian dan sektor jasa keuangan. Selain itu, otoritas bersama pemerintah serta stakeholder lainnya terus menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong akselerasi ekonomi nasional.

Di sisi lain, kinerja perbankan hingga Februari 2022 terus menunjukkan tren peningkatan dengan pertumbuhan kredit tumbuh 6,33 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) atau 0,93 persen secara bulanan. Seluruh kategori debitur meningkat, terutama UMKM dan ritel.

Secara sektoral, mayoritas sektor utama mencatatkan kenaikan kredit secara bulanan (month-to-month/MtM), terutama perdagangan, manufaktur, dan rumah tangga masing-masing sebesar Rp19,5 triliun, Rp8,8 triliun, serta Rp7,1 triliun.

Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,11 persen YoY atau naik 0,30 persen MtM berkat kontribusi giro yang naik sebesar Rp30,1 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper