Bisnis.com, JAKARTA – Citibank N.A. atau Citi Indonesia mempertegas komitmennya untuk mendorong nilai keberagaman dan inklusi sosial. Hal ini turut tercermin dari komposisi karyawan Citi yang 56 persen adalah perempuan di seluruh level dan peran.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan bahwa inklusi merupakan sesuatu yang sangat identik dengan Indonesia. Inklusi sosial juga menjadi kunci dalam memanfaatkan keberagaman baik di lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, hingga masyarakat.
“Salah satu poin inklusivitas di tempat kerja adalah peran perempuan dan penerapan prinsip kesetaraan gender, yang pada akhirnya akan menuntun pada penerapan konsep meritokrasi,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (11/4/2022).
Adapun, berdasarkan data Bank Dunia tahun 2021 menunjukkan bahwa sekitar 54 persen perempuan usia produktif di Indonesia memilih untuk bekerja.
Batara menuturkan melihat angka partisipasi perempuan dalam perekonomian Indonesia tersebut, Citi mempunyai keyakinan akan pentingnya peran perempuan dan kesetaraan gender dalam menjalankan bisnis.
Selain itu, lanjutnya, Citi secara konsisten terus memperhatikan nilai-nilai tersebut, baik secara internal di lingkungan kerja maupun eksternal kepada publik dan klien.
Batara menambahkan, komitmen Citi Indonesia terhadap kesetaraan gender ini tecermin dari komposisi pegawai perusahaan. Hingga kini, 56 persen karyawan Citi Indonesia adalah perempuan yang tersebar di seluruh level dan peran. Lewat CitiPeka (Citi Peduli dan Berkarya), perusahaan juga membantu memberdayakan perempuan di kalangan masyarakat.
CitiPeka merupakan payung program kegiatan kemasyarakatan Citi Indonesia yang didanai oleh Citi Foundation. Sejak tahun 2018, program CitiPeka telah membantu sekitar 25.000 penerima manfaat dan 50,65 persen di antaranya merupakan perempuan.
“Oleh karena itu, saya berharap agar segala pihak mampu terus terlibat dalam membudayakan pentingnya inklusivitas dan kesetaraan gender untuk menghadirkan lingkungan yang mendukung bagi masyarakat Indonesia,” kata Batara.
Co-Chairwoman Citi Indonesia Women’s Network (IWN) Maryam Umar mengatakan Citi secara global atau di Indonesia telah merefleksikan kesetaraan gender. Adapun, CEO Citigroup Jane Fraser merupakan CEO perempuan pertama untuk bank-bank besar di Wall Street.
“Empat dari tujuh dewan direksi Citi Indonesia adalah perempuan. Ini bukan hal yang umum untuk melihat direksi yang didominasi perempuan khususnya di industri keuangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Leny N Rosalin selaku Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyoroti berbagai data menunjukkan masih terdapat kesenjangan gender yang tinggi di Indonesia.
Data UNDP, menunjukkan Indonesia memiliki skor indeks ketimpangan gender (GII) sebesar 0,480 pada 2019. Skor GII ini menempatkan Indonesia di peringkat 121 dari 189 negara. Indeks pembangunan gender (IPG) Indonesia 2010-2021 juga cenderung flat. IPG Indonesia hanya naik dari 89,42 di 2010 menjadi 91,27 pada 2021.