Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI menyiapkan dana sekitar Rp28,28 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai selama periode Ramadan dan Idulfitri 2022.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan alokasi dana pada tahun ini meningkat sekitar 25,6 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
Dia mengatakan langkah ini merupakan antisipasi perseroan terhadap keputusan pemerintah yang telah mengizinkan masyarakat untuk melakukan aktivitas rutin pada bulan Ramadan dan Idulfitri, termasuk perjalanan mudik.
“Kami memperkirakan puncak net kebutuhan uang tunai akan terjadi pada dua pekan menjelang Lebaran yang bertepatan dengan periode pembayaran gaji, THR dan penyediaan kas untuk pengisian ATM selama akhir pekan dan libur lebaran,” kata Rudi dalam siaran pers, Selasa (12/4/2022).
Rudi menambahkan sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai sekitar Rp1,65 triliun per hari pada periode tersebut, naik 12,7 persen dari rerata kebutuhan harian pada tahun lalu.
Dia mengatakan perseroan memiliki lebih dari 100.000 mandiri agen yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia yang menjadi perpanjangan tangan Bank Mandiri dalam membantu nasabah melakukan transaksi keuangan.
Selama momen Ramadan dan Lebaran 2022, sambungnya, perseroan juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada kanal pembayaran elektronik, seperti ATM, SMS Banking dan Livin’ by Mandiri.
“Untuk memastikan tidak terjadi gangguan, Mandiri membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga,” kata Rudi.