Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT ORIX Indonesia Finance masih mempertahankan kinerja keuangannya dengan terus mencetak laba sepanjang periode 2021.
Dalam laporan keuangannya yang diterbitkan di Harian Bisnis Indonesia, dikutip Sabtu (30/4/2022), ORIX tampak masih bisa mencetak laba sebelum pajak mencapai Rp255,66 miliar pada 2021, turun tipis dari tahun sebelumnya senilai Rp278,8 miliar.
Hal ini terutama dari penurunan total pendapatan dari Rp807,66 miliar pada 2020 menjadi Rp654,15 miliar pada 2021. Padahal, beban sudah lebih efisien dari sebelumnya Rp528,86 miliar menjadi Rp398,49 miliar.
Perusahaan berbasis di Jepang yang mengakomodasi pembiayaan investasi, sewa operasi, modal kerja, dan multiguna ini harus puas hanya mampu mencetak laba bersih Rp194,16 miliar, turun 15,6 persen (year-on-year/yoy) dari periode sebelumnya.
Bergeser ke aset, ORIX juga masih harus menghadapi tren penurunan akibat pengaruh pandemi, yaitu berturut-turut Rp6,16 triliun pada 2019, menjadi Rp4,8 triliun pada 2020 dan Rp4,27 triliun pada 2021.
Komponen penyumbang aset terbesar masih ada pada investasi bersih dalam sewa pembiayaan, yaitu Rp3,52 triliun yang tercatat turun dari sebelumnya Rp3,8 triliun.
Namun demikian, kinerja piutang pembiayaan ORIX sepanjang 2021 tampak masih dalam fase pemulihan, sebab piutang sewa operasi hanya Rp64,47 miliar, sementara piutang pembiayaan bersih hanya Rp2,97 miliar.
Sebagai perbandingan, tahun lalu sebenarnya piutang sewa operasi ORIX justru mengalami peningkatan menjadi Rp91,71 miliar, dari sebelumnya Rp79,32 miliar pada 2019. Namun, piutang pembiayaan bersih memang turun jauh dari Rp13,3 miliar pada 2019 ke Rp5,47 miliar pada 2020.
Sekadar informasi, ORIX Indonesia Finance (ORIF) tercatat sebagai salah satu pionir jasa sewa guna usaha di Indonesia. ORIX merupakan buah kolaborasi usaha bersama ORIX Corporation dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia.
ORIX Corporation sendiri merupakan pelopor perusahaan sewa guna di Jepang, yang telah mencatatkan sahamnya secara publik di Bursa Efek Tokyo (TSE) dan Bursa Efek New York (NYSE), dan telah memiliki jaringan global mencapai lebih dari 36 negara di seluruh dunia.
ORIX Indonesia Finance telah menciptakan jasa Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi sebagai inovasi untuk variasi barang dan jasa termasuk perlengkapan kantor, mesin-mesin industri, peralatan IT, sampai transportasi seperti kendaraan penumpang dan niaga.
Sejak 1996 silam, ORIX Indonesia Finance telah berinisiatif dalam menyediakan jasa Sewa Operasi untuk memenuhi permintaan pasar atas pemakaian kendaraan dan peralatan dalam jangka panjang.
Layanan ini mengincar debitur perusahaan yang berencana melipatgandakan performa operasionalnya melalui jasa sewa, mulai dari kendaraan sampai peralatan IT.
Hal ini karena sewa pembiayaan berguna bagi ORIX Indonesia Finance dalam meningkatkan kontrol arus kas yang lebih baik, seiring rencana mereka meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
