Bisnis.com, JAKARTA – Aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) memasuki periode cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada hari ini, Selasa (17/5/2022).
Bank Aladin diketahui melaksanakan rights issue sebanyak 1.999.933.723 saham dengan harga pelaksanaan Rp2.000 tiap sahamnya. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan itu mencapai 11,12 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun, jumlah dana yang akan diterima dalam rights issue ini diperkirakan mencapai Rp4 triliun. Seluruh dana tersebut bakal digunakan untuk penyaluran pembiayaan untuk mendukung kinerja Bank Aladin Syariah.
Dalam rights issue tersebut, perseroan menjadwalkan tanggal cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 17 Mei 2022, sedangkan di pasar tunai pada 19 Mei mendatang.
Sementara itu, tanggal ex HMETD di pasar reguler dan negosiasi akan berlangsung pada 18 Mei 2022, sedangkan di pasar tunai pada 20 Mei. Adapun, tanggal pencatatan daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD dijadwalkan pada 19 Mei 2022 hingga pukul 16.00 WIB.
Bank Aladin kemudian menetapkan tanggal distribusi HMETD dan tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Mei serta 23 Mei 2022. Selanjutnya, periode perdagangan sekaligus pelaksanaan HMETD berlangsung pada 23 Mei sampai dengan 7 Juni 2022.
Perseroan menetapkan tanggal 25 Mei hingga 9 Juni 2022 sebagai periode penyerahan efek. Adapun, tanggal akhir pembayaran pemesanan efek tambahan bakal berlangsung pada 9 Juni mendatang.
Sementera itu, tanggal 10 Juni 2022 ditetapkan sebagai tanggal penjatahan dan 14 Juni dijadwalkan sebagai tanggal pengembalian kelebihan uang pesanan.
Dalam aksi ini, PT Aladin Global Ventures (AGV), yang menggenggam 60,21 persen saham Bank Aladin Syariah, tidak akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan. AGV akan melepas seluruh hak yang dimiliki kepada publik melalui mekanisme pasar.
Sementara itu di pasar saham, harga saham BANK merosot sejak sesi pembukaan pada perdagangan hari ini (17/5/2022) pada pukul 10.18 WIB, emiten yang baru saja mengumumkan kedatangan investor perusahaan asuransi raksasa dari China itu bertengger pada level Rp1.625 per lembar atau sejauh ini melemah 6,07 persen.