Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BCA Syariah mencatat dana haji yang dikelola tumbuh 19 persen pada kuartal I/2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut salah satunya didorong oleh kebijakan pemerintah Arab Saudi yang membuka kembali ibadah haji pada tahun ini .
Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan BCA Syariah menyambut baik kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk membuka kembali ibadah haji, seiring dengan Covid-19 yang sudah makin terkendali.
“Kami optimis hal ini dapat mendorong minat masyarakat untuk kembali memanfaatkan layanan terkait haji dan umrah, seperti tabungan untuk persiapan biaya ibadah maupun layanan setoran biaya haji,” kata Pranata kepada Bisnis, Sabtu (4/6).
Pranata mengatakan selain memberikan layanan di 73 cabang BCA Syariah, melalui sinergi dengan induk BCA, perseroan juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan setoran biaya ibadah haji melalui 100 Layanan Syariah Bank Umum yang berada di cabang BCA yang berlokasi di Jabodetabek, Jawa tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Adapun sampai dengan Maret 2022, kata Pranata, BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan dana ibadah haji yang dikelola sebesar 19 persen dengan pertumbuhan rekening sebesar 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BCA Syariah juga kembali terpilih menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) untuk periode tahun 2021-2024.
Baca Juga
Untuk diketahui sepanjang 2021, BCA Syariah membukukan laba sebelum pajak senilai Rp107,5 miliar, meningkat 16,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu aset BCA Syariah tumbuh 9,5 persen yoy dari Rp9,7 triliun menjadi Rp10,6 triliun pada tahun lalu.
Peningkatan Aset BCA Syariah pada 2021 didorong oleh pertumbuhan DPK yang mencapai Rp7,7 triliun, atau meningkat 12,1 persen yoy dibandingkan Desember 2020.