Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang RUPST 22 Juni 2022, Saham Bank Panin (PNBN) Naik Tinggi

Saham Bank Panin terpantau menguat sepanjang tahun berjalan dengan peningkatan sebesar 89,61 persen.
Bank Panin. /panin.co.id
Bank Panin. /panin.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Panin Tbk. atau Bank Panin (PNBN) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 22 Juni mendatang. Seiring dengan agenda tersebut, saham perseroan terpantau menguat sepanjang tahun berjalan.

Dikutip dari laman resmi perseroan, Senin (6/6/2022), RUPST Bank Panin akan digelar di Jakarta mulai pukul 11.00 WIB sampai dengan selesai. Total terdapat 6 mata acara rapat yang akan menjadi pembahasan pemegang saham emiten berkode PNBS tersebut.

Salah satu agenda yang dibahas adalah persetujuan atas penggunaan laba yang diperoleh perseroan untuk tahun buku 2021, serta pembagian dividen. Jika berkaca pada tren sebelumnya, PNBN tidak membagikan dividen tahun buku 2020. Saat itu, laba senilai Rp3,08 triliun yang diraup perseroan seluruhnya digunakan untuk memperkuat modal inti.

Sementara itu, agenda lain adalah persetujuan atas laporan keuangan, persetujuan atas penggunaan laba, penetapan honorarium anggota dewan komisaris dan gaji anggota direksi, penunjukkan akuntan publik, perubahan susunan pengurus, serta pembaruan recovery plan.

Di sisi lain, harga saham Bank Panin terus melambung. Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (6/6/2022), saham PNBN melonjak 7,75 persen menuju level Rp1.460 per lembar. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 31,8 juta dengan nilai turnover Rp45,4 miliar.

Apabila ditarik lebih jauh, saham PNBN menguat sebesar 89,61 persen sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd). Adapun, dalam sebulan terakhir, saham perseroan menguat 56,15 persen.

Saham PNBN terbang seiring dengan rumor divestasi pemegang saham pengendali. Kabar Australia and New Zealand Banking Group Ltd. (ANZ) melepas kepemilikan kembali muncul ke permukaan. 

Rencana divestasi ANZ di PNBN sudah bergulir cukup lama. Pada awalnya bank yang menggenggam 38,82 persen saham Bank Panin melalui Votraint No. 1103 Pty Limited disukan melepas saham karena terbentur aturan kepemilikan tunggal atau single presence policy.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo menyatakan bahwa hingga saat ini manajemen emiten bank dengan sandi saham PNBN itu belum mendengar rencana pelepasan saham dari pemegang saham pengendali.

“Kami dari manajemen PaninBank malah tidak mendengar ada rencana seperti itu dari Pemegang Saham Pengendali [PSP],” kata Herwidayatmo kepada Bisnis, Senin (6/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper