Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Mobil CIMB Niaga Finance Naik Dua Kali Lipat di Mei 2022, Berkah Insentif PPnBM

Kendati ada fenomena keterbatasan stok mobil baru di pasaran, Ristiawan melihat bahwa konsumen cenderung sabar menanti, terutama untuk segmen mobil menengah ke atas.
Karyawan beraktivitas di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) mencatatkan peningkatan pembiayaan buat mobil baru maupun bekas, bahkan sampai dua kali lipat.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menjelaskan bahwa tumbuhnya pembiayaan mobil baru sampai 127 persen (year-on-year/yoy), turut didorong banyaknya konsumen yang memanfaatkan insentif pajak barang mewah (PPnBM) buat mobil baru.

"Sampai periode Mei 2022, pembiayaan mobil baru sudah mencapai Rp1,22 triliun, tumbuh lebih dari dua kali lipat ketimbang periode yang sama tahun lalu yang hanya sekitar Rp540 miliar," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (14/6/2022).

Kendati ada fenomena keterbatasan stok mobil baru di pasaran, Ristiawan melihat bahwa konsumen cenderung sabar menanti, terutama untuk segmen mobil menengah ke atas. Oleh sebab itu, mereka cenderung mulai memesan unit sejak awal tahun, mumpung bunga pembiayaan dan harga unit masih terjangkau.

Terlebih, permintaan akan kendaraan baru maupun bekas juga terdongkrak momentum Ramadhan dan Lebaran, di mana mendorong perekonomian masyarakat sudah jauh membaik, ketimbang dua tahun era pandemi Covid-19.

"Pembiayaan mobil bekas CNAF sampai Mei 2022 juga meningkat sekitar 100 persen [yoy] menjadi Rp1,5 triliun. Tahun lalu, pembiayaan mobil bekas Rp741 miliar. Melihat capaian ini, kami makin optimistis bisa mengejar target tahun ini," tambahnya.

Sebagai gambaran, sepanjang tahun lalu pembiayaan CNAF mencapai Rp5,6 triliun. Porsi dari pembiayaan mobil baru mencapai Rp1,58 triliun, sementara porsi dari mobil bekas Rp2,41 triliun, sisanya multiguna dan lain-lain.

CNAF saat ini membidik menyalurkan pembiayaan baru mencapai Rp9 triliun sampai Rp10 triliun pada tutup buku 2022, naik hampir dua kali lipat ketimbang capaian 2021.

Adapun, dari sisi total aset, CNAF tercatat baru saja naik kelas, memasuki kategori multifinance dengan aset di atas Rp5 triliun pada kuartal I/2022. Tepatnya Rp5,95 triliun, naik 22 persen (year-to-date/ytd) ketimbang akhir 2021 senilai Rp4,87 triliun.

Direktur Finance & Strategy CIMB Niaga Finance Imron Rosyadi menjelaskan bahwa kinerja sepanjang 2022 ini turut terdongkrak oleh geliat industri otomotif.

"Jadi walaupun ada isu keterbatasan unit, pilihan mobil keluaran terbaru dari tiap brand juga sedang banyak. Sehingga konsumen yang niatnya berganti mobil cenderung tidak ragu untuk mulai mengambil pembiayaan di awal tahun," jelasnya.

Saat ini, CNAF mencoba terus mendongkrak geliat pembiayaan lewat upaya digitalisasi. Inisiatif mobil baru digelar lewat pameran virtual CNAF Virtual Autoshow. Adapun, untuk mobil bekas, CIMB Niaga Finance pun punya strategi menggelar bundling pembiayaan mobil lelang yang juga ditawarkan secara virtual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper