Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. mencatat nasabah prioritas mengalami peningkatan sebesar 10 persen secara year-to-date (ytd) per Mei 2022. Selain itu, pertumbuhan portofolio, baik on dan off balance, juga meningkat cukup baik.
"Peningkatan tersebut ditunjang oleh meningkatnya minat nasabah untuk mulai berinvestasi pada instrumen produk wealth management, seperti sukuk cukup besar," kata Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana kepada Bisnis, Kamis (16/6/2022).
Lebih lanjut, di tahun ini, perseroan juga menargetkan peningkatan jumlah nasabah prioritas sebesar 20 persen dengan pertumbuhan portofolio dana kelolaan sebesar 25 persen.
Untuk diketahui, layanan Muamalat prioritas bersifat undangan. Artinya, penawaran dilakukan oleh tenaga pemasaran (relationship manager).
Permana menjelaskan para tenaga pemasaran telah dibekali dengan berbagai pelatihan, mulai dari Know Your Customer (KYC), anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APUPPT), hingga Enhance Due Diligence (EDD) dalam melakukan penerimaan nasabah baru.
Selain itu, Permana menerangkan akuisisi program diutamakan dengan program Member Get Member, di mana nasabah existing merekomendasikan rekan atau kerabat untuk menjadi nasabah prioritas. Akan tetapi, untuk saat ini program tersebut masih dilakukan dengan tatap muka.
Baca Juga
"Bank juga memberikan edukasi rutin pada nasabah untuk tidak memberikan data pribadi, termasuk nomor rekening dan PIN pada siapapun," ujarnya.
Sejumlah manfaat pun ditawarkan Bank Muamalat kepada nasabah prioritas. Nasabah Muamalat prioritas akan mendapatkan fleksibilitas dalam bertransaksi terutama pasca pandemi.
"Nasabah tetap bertransaksi dengan limit lebih tinggi sesuai kebutuhan nasabah dengan e-channel," jelasnya.
Selain itu, lanjut Permana, nasabah juga bisa mendapatkan layanan di priority center yang bersifat privasi, jika datang ke 6 cabang BMI di kota besar yang tersebar di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar.
Terakhir, nasabah Muamalat prioritas juga akan mendapatkan loyalty reward sebagai nasabah BMI.