Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kredit Korporasi Semakin Positif, Ini Sektor yang Dibidik BNI (BBNI)

Sektor-sektor yang menjadi target kredit korporasi BNI antara lain kesehatan, telekomunikasi, infrastruktur, energi, dan manufaktur.
Rika Anggraeni
Rika Anggraeni - Bisnis.com 20 Juni 2022  |  10:17 WIB
Kredit Korporasi Semakin Positif, Ini Sektor yang Dibidik BNI (BBNI)
Gedung BNI - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyampaikan bahwa tren kinerja kredit korporasi perseroan hingga akhir paruh pertama tahun ini semakin positif.

Pada kuartal I/2022, penyaluran kredit kepada korporasi swasta BNI menjadi sebesar Rp193,2 triliun. Itu tumbuh 9,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), di mana pada tahun lalu hanya naik 2,1 persen secara tahunan. 

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom melihat banyak mitra korporasi yang mulai meningkatkan penyerapan kredit modal kerja serta investasi yang mendorong kinerja fungsi intermediasi perseroan. Oleh sebab itu, sektor-sektor yang menjadi target BNI antara lain kesehatan, telekomunikasi, infrastruktur, energi, dan manufaktur.

“Kami juga mulai meningkatkan fokus pada bisnis segmen hijau dengan untuk debitur korporasi yang tengah melakukan transformasi ke model bisnis yang lebih hijau,” kata Mucharom kepada Bisnis, Sabtu (18/6/2022).

Lebih lanjut, Mucharom mengatakan langkah utama yang BNI lakukan adalah dengan tetap menjadi mitra yang baik dalam pemulihan sekaligus ekspansi usaha di masa periode akhir pandemi tahun ini.

Dia menambahkan dengan keunggulan dari sisi beban dana, BNI mampu memberi dukungan suku bunga akomodatif bagi debitur korporasi.

Di sisi suku bunga, Mucharom mengatakan BNI akan tetap mendukung dengan kebijakan suku bunga akomodatif. Sebagaimana diketahui, Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

“Tentunya di luar suku bunga, BNI secara proaktif melakukan business matching antar nasabah, bahkan dengan memanfaatkan jaringan luar negeri,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bni kredit korporasi
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top