Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mencatat mayoritas dari debitur pembiayaan ultra mikro hingga 31 Mei 2022 merupakan debitur perempuan.
Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah menyampaikan, proporsi debitur perempuan untuk pembiayaan UMi mencapai 95 persen dari total debitur.
Tercatat, pembiayaan UMi per 31 Mei 2022 telah disalurkan kepada sebanyak 5,85 juta debitur dengan nilai mencapai Rp19,8 triliun.
“Debitur UMi 95 persen adalah perempuan dan plafonnya tidak tinggi, meski kita memberikan batas maksimal plafon Rp20 juta, tapi sebagian besar mengakses sampai Rp5 juta,” katanya dalam Webinar Perluasan Pembiayaan Mikro Syariah Melalui Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Selasa (28/6/2022).
Berdasarkan sektor, Ririn menjelaskan, pembiayaan UMi mayoritas disalurkan pada sektor perdagangan eceran dengan porsi mencapai 96 persen.
Di samping itu, penyaluran pembiayaan UMi berbasis syariah pun tercatat tinggi, mencapai 45 persen dari total pembiayaan per Mei 2022.
Baca Juga
Pembiayaan UMi berbasis syariah ini juga kata Ririn lebih didominasi oleh debitur perempuan, dengan porsi sebesar 94 persen.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra menyampaikan bahwa salah satu kendala terbesar UMi hingga saat ini yaitu akses pada permodalan, terbatasnya literasi keuangan, juga akses informasi edukasi.
Padahal, proporsi usaha UMi mencapai 98,7 persen dari total UMKM dan menyerap sebanyak 109,84 juta tenaga kerja pada 2019.
Usaha UMi pun merupakan target utama ekonomi syariah yang berfokus pada aspek pemerataan permodalan.
“Dalam konteks ini mereka yang tidak dapat mengakses permodalan melalui lembaga keuangan formal, diberikan kesempatan [dengan program pembiayaan UMi melalui PIP],” jelasnya.