Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kembali melakukan penambahan porsi kepemilikan dengan memborong sebanyak 50.000 saham BBCA.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (!5/7/2022), transaksi itu dilakukan pada 13 Juli 2022 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp7.050 per saham.
Dengan demikian, Direksi BCA yang bernama Santoso itu telah mengeluarkan uang senilai Rp352,5 juta guna meningkatkan porsi kepemilikannya di BBCA.
“Transaksi yang dilakukan merupakan pembelian saham, dengan tujuan bersifat investasi dan status kepemilikan saham secara langsung,” kata Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto, Jumat (15/7/2022).
Dengan bertambahnya porsi saham Santoso di BBCA, maka kini dia telah mengempit sebanyak 2.156.646 saham (2,15 juta saham) dari sebelumnya memiliki 2.106.646 saham BBCA atau 2,1 juta saham.
Jika menggunakan penutupan harga saham BBCA pada hari ini, Jumat (15/7), yakni di level Rp7.000. Maka, harga nilai saham yang dimiliki Santoso mencapai Rp15 miliar.
Baca Juga
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BBCA terpantau menguat 125,81 persen dalam 5 tahun terakhir. Sementara itu, pada perdagangan hari ini, saham BBCA ditutup melemah 0,36 persen atau turun 25 poin ke level Rp7.000 per saham dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 57,42 juta dan turnover senilai Rp404,02 miliar.
Meski mengalami koreksi, saham BBCA tetap berada di posisi pertama top market cap atau kapitalisasi pasar dengan nilai Rp854 triliun atau 9,74 persen.