Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal II/2022, BCA (BBCA) Perkuat Penyaluran Kredit Korporasi

Total penyaluran kredit BCA mencapai Rp675,4 triliun pada semester I/2022. Kredit kepada korporasi menjadi tulang punggung portofolio kredit BCA.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Komposisi penyaluran kredit PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengalami pergeseran pada semester I/2022. Terlihat dari penurunan porsi kredit konsumer dan komersial, sementara kredit korporasi meningkat.

Berdasarkan data presentasi yang dikutip dari laman resmi BCA, Kamis (28/7/2022), perseroan membukukan total penyaluran kredit sebesar Rp675,4 triliun pada semester I/2022. Jumlah ini meningkat 13,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Dari jumlah tersebut, penyaluran kredit korporasi cukup dominan dengan porsi mencapai 45,9 persen dari total kredit atau naik 90 basis poin dari kuartal I/2022. Pada saat bersamaan, porsi kredit konsumer BCA turun 50 basis poin menjadi 23,8 persen, sementara kredit komersial dan UKM turun 30 basis poin menuju 29,3 persen.

Secara terperinci, BCA menyalurkan kredit korporasi sebesar Rp310,2 triliun atau tumbuh 19,1 persen secara tahunan. Kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9 persen yoy mencapai Rp197,5 triliun.

Sementara itu, kredit konsumer naik 7,6 persen yoy menjadi Rp160,5 triliun. Capaian ini ditopang pertumbuhan kredit di segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan saldo outstanding kartu kredit.

KPR tercatat mengalami kenaikan 8,5 persen yoy menjadi Rp101,6 triliun, KKB tumbuh 4,8 persen yoy menjadi Rp43,2 triliun, kemudian saldo outstanding kartu kredit juga mengalami pertumbuhan sebesar 10,7 persen yoy menjadi Rp12,7 triliun.

Dari sisi pinjaman bisnis, emiten bank berkode saham BBCA ini tercatat menyalurkan kredit ke sektor manufaktur dengan porsi mencapai 23,8 persen hingga Juni 2022, disusul trading sebesar 22,1 persen, dan layanan bisnis sebesar 12,4 persen.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja juga menyampaikan bahwa portofolio kredit keuangan berkelanjutan BCA telah berkontribusi hingga 24,9 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

“Pembiayaan yang kami berikan termasuk untuk sektor energi terbarukan, di antaranya mencakup proyek pembangkit listrik tenaga surya, air, minihidro, biogas, dan biomassa,” tuturnya.

Dia menambahkan proyek-proyek ini tersebar pada 13 wilayah di Indonesia, dengan total kapasitas listrik yang dihasilkan hampir mencapai 200 MW. BCA telah memberikan pembiayaan sekitar Rp472 miliar kepada perusahaan yang bergerak pada industri kertas daur ulang, guna mendukung ekonomi sirkular.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper