Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran KUR BRI (BBR) Capai Rp107,5 Triliun pada Semester I/2022

Penyaluran KUR BRI sudah mencapai 48 persen dari total target kuota yang sebesar Rp260 triliun untuk 2022.
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI membukukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp107,5 triliun pada paruh pertama 2022.

Berdasarkan data presentasi perusahaan, dikutip pada Jumat (29/7/2022), realisasi penyaluran KUR perseroan sudah mencapai 48 persen dari total target kuota yang sebesar Rp260 triliun untuk 2022. Capaian ini juga tumbuh 41,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan bahwa perseroan seterus nantiasa mempertajam fokus di sektor UMKM melalui strategi go smaller, go shorter dan go faster. Hal ini didasari pada tingginya dampak sosial dari penyaluran KUR yang dilakukan BRI.

“Karena melalui KUR, usaha mereka yang hampir berhenti pada saat pandemi dapat dipertahankan, sehingga mendapatkan pemasukan yang sebagian digunakan untuk membiayai pendidikan anak dan kesehatan anggota keluarga,” tuturnya.

Sunarso melanjutkan bahwa KUR menjadi modal baru bagi nasabah untuk terus memutar roda usaha. Sumber pendapatan usaha ini dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena Covid-19 memberikan dampak bagi sebagian besar nasabah perseroan.

Laporan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut program KUR memperkuat geliat sosial di saat pandemi, serta mendongkrak kemampuan nasabah untuk mengembangkan usaha, memberikan dampak sosial yang tinggi, seperti meningkatnya kesejahteraan keluarga, dan dampak lanjutan terhadap komunitas usaha.

Dari aspek sosial, sebanyak 29,63 persen nasabah mengalami peningkatan kemampuan dalam membiayai pendidikan keluarga. Selanjutnya, 27,33 persen mengalami peningkatan kemampuan dalam membiayai dana kesehatan keluarga usai mendapat kucuran KUR.

Riset tersebut juga mengungkap adanya peningkatan kegiatan masyarakat yang lebih tinggi pada nasabah KUR kecil yaitu sebesar 25,73 persen, dan nasabah KUR mikro sekitar 24,16 persen. Adapun, penerima KUR super mikro mencapai 18,2 persen.

Dari aspek ekonomi, sekitar 23,43 persen nasabah KUR mampu meningkatkan keterlibatannya dalam komunitas usaha untuk mengembangkan bisnis.

Penyaluran KUR juga berimplikasi positif terhadap meningkatnya produktivitas usaha nasabah dengan peningkatan sebesar 32,94 persen. Setelah mendapatkan KUR, ada kemampuan untuk membeli bahan baku dan menghasilkan output dalam jumlah yang lebih besar.

Sunarso memandang BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar mengemban misi untuk membawa UMKM naik kelas. “Dan selama ini apa yang kami lakukan di BRI ternyata sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper