Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Fasilitasi Pengembangan Akses Kartu ATM BPR Eka Bumi Artha

Bank Mandiri sebagai bank induk akan memfasilitasi pemegang kartu ATM Bank Eka agar terhubung ke jaringan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) melalui Artajasa.
Bank Mandiri fasilitasi pengembangan akses kartu ATM BPR Eka Bumi Artha. /Bank Mandiri
Bank Mandiri fasilitasi pengembangan akses kartu ATM BPR Eka Bumi Artha. /Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyepakati kolaborasi dengan PT BPR Eka Bumi Artha atau Bank Eka untuk menjadi bank induk dalam perluasan akses kartu anjungan tunai mandiri (ATM)

Dalam Kerja sama ini, Bank Mandiri sebagai bank induk akan memfasilitasi pemegang kartu ATM Bank Eka agar terhubung ke jaringan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) melalui Artajasa sebagai perusahaan switching yang mendukung koneksi tersebut.

Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Riduan mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia atau PBI No. 19/8/PBI/2017 tentang GPN, yang mengatur bahwa BPR dan BPRS dapat terhubung dengan GPN melalui bank umum atau bank umum syariah.

“Kerja sama ini merupakan inisiatif perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah Bank Eka melalui strategi perluasan akses kartu ATM sehingga dapat bertransaksi di mesin ATM bank apapun yang terhubung ke Artajasa,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (29/7/2022).

Riduan menambahkan Bank Mandiri juga berkolaborasi dengan BPR Eka dalam penerbitan co-branding kartu prabayar e-money. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong implementasi program Gerakan Nasional Non Tunai di Indonesia.

Selain itu, Bank Mandiri berkomitmen memperkuat kerja sama dengan Bank Eka, terutama dalam optimalisasi layanan perbankan lainnya agar saling memberikan benefit.

Riduan menjelaskan emiten bank bersandi BMRI ini tengah serius menggarap bisnis kartu prabayar. Terbukti, hingga Juni 2022, perseroan telah menerbitkan 27,4 juta kartu berlogo e-money dengan rata-rata 93,5 juta transaksi per bulan senilai Rp 1,65 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Eka Eko Budiyono menyebutkan bahwa sebagai BPR, Bank Eka memerlukan dukungan dari bank umum sebagai bank induk untuk bisa terhubung ke jaringan GPN dan mempercepat proses digitalisasi perbankan.

“Dengan kolaborasi ini, nasabah Bank Eka akan dapat menerima transfer dari bank lain dan sebaliknya, via layanan ATM. Di sisi lain, kami juga akan lebih efisien dalam mengelola mesin ATM tanpa harus membeli atau menambah di titik tertentu. Pasalnya, nasabah akan dapat bertransaksi di mesin ATM bank lain, baik transfer, tarik tunai, dan cek saldo,” tutur Eko.

Dia melanjutkan, peluncuran kartu e-money Bank Eka merupakan bagian dari ekspansi bisnis perseroan dalam mengembangkan inovasi alat pembayaran non tunai. Diharapkan, kehadiran e-money co-branding ini akan dapat meningkatkan transaksi nasabah.

Selanjutnya, kartu e-money co-branding Bank Eka akan dijual melalui kantor-kantor cabang Bank Eka yang tersebar di wilayah Lampung. Pada tahap awal, pendistribusian kartu akan difokuskan pada 14 kantor layanan Bank Eka.

Kartu tersebut nantinya juga dapat digunakan di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, seperti di sektor transportasi di mana 70 persen transaksi dilakukan di gerbang tol, termasuk di ruas tol Sumatera dan parkir Bandara Radin Inten II Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper