Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diprediksi melaju positif pada awal Agustus, Senin (1/8/2022) melanjutkan penguatan sejak akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda ditutup menguat 0,59 persen atau naik 87,5 poin sehingga parkir di posisi Rp14.834 per dolar AS pada akhir Juli (31/8/2022).
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah akan dibuka berfluktuatif dan ditutup menguat di rentang Rp14.810-Rp14.860 per dolar AS pada hari ini.
Dari dalam negeri, ekonomi Indonesia tetap bergerak positif. Ibrahim mengatakan Indonesia justru muncul sebagai kekuatan baru ketika banyak negara mengalami gejolak.
Lantas, bagaimana kurs dolar AS di BCA (BBCA), BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan BNI (BBNI) pada Senin (1/8/2022) Simak uraian berikut:
BCA
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.18 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.849 dan harga jual sebesar Rp14.869 berdasarkan e-rate.
Baca Juga
Lalu, berdasarkan bank notes, BCA menetapkan harga beli sebesar Rp14.709 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.009 per dolar AS.
BRI
Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.15 WIB masing-masing sebesar Rp14.853 dan Rp14.873 untuk e-rate.
Sementara itu, BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp14.780 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.980 per dolar AS.
Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.47 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.840 dan harga jual sebesar Rp14.860 berdasarkan e-rate.
Untuk TT counter Bank Mandiri menetapkan harga beli sebesar Rp14.650 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.000 per dolar AS.
BNI
Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.10 WIB masing-masing sebesar Rp14.839 dan Rp14.888.
Untuk bank notes BNI menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.695 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.045 per dolar AS.