Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyampaikan bahwa kinerja kredit pemilikan rumah (KPR) pada semester I/2022 tumbuh gemilang. Secara tahunan dan kuartalan kinerja KPR Bank Mandiri tetap melonjak di tengah tren perlambatan pertumbuhan KPR.
Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial yang dirilis oleh Bank Indonesia, pertumbuhan KPR/KPA sepanjang 10 kuartal terakhir terjadi pada kuartal I/2022 dengan laju hingga 10,61 persen year-on-year (YoY). Memasuki kuartal II/2022, kendati masih mencatat pertumbuhan, secara tren mulai melambat dengan laju 7,07 persen YoY.
SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan penyaluran KPR Mandiri year to date (ytd) per Juni 2022 mencapai Rp5,1 triliun. Pencapaian tersebut tumbuh dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, juga jika dibandingkan dengan kuartal I/2022.
“Penyaluran Mandiri KPR tumbuh baik QoQ dan YoY. Bahkan untuk yoy, penyaluran Mandiri KPR tumbuh sudah sebesar 24 persen,” kata Josephus kepada Bisnis, Jumat (19/8).
Josephus mengatakan pertumbuhan KPR terjadi karena kondisi ekonomi yang makin membaik. Menurutnya, kemampuan daya beli masyarakat mulai pulih di tengah kepercayaan diri masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Di sisi lain, pemerintah melanjutkan program insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) untuk pembelian properti hingga September 2022.
Dalam program tersebut, pemerintah memberikan keringanan PPN bagi pembelian hunian dengan harga jual maksimal Rp2 miliar dengan insentif PPN 50 persen. Sementara untuk harga jual Rp2 miliar-Rp 5 miliar memperoleh insentif 25 persen.
Dari sisi internal, Bank Mandiri telah dan akan terus berinovasi dalam program-program yang memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah, mulai dari suku bunga yang menarik.
Selain itu Bank Mandiri juga sudah meluncurkan program baru KPR Hebat yang memungkinkan nasabah untuk mengambil KPR dengan angsuran ringan selama masa pembangunan rumah idamannya.
Bank Mandiri optimis penyaluran Mandiri KPR akan terus tumbuh positif hingga akhir 2022 seperti yang telah dicapai pada kuartal II/2022.
“Target pertumbuhan KPR minimal sama dengan pertumbuhan pasar pada akhir tahun yang diperkirakan akan mencapai 9-11 persen,” kata Josephus.