Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengumuman RDG BI Hari Ini, Suku Bunga Acuan Tetap 3,5 Persen?

Simak prediksi beberapa ekonom terkait pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini, Selasa (23/8/2022).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers melalui video streaming di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers melalui video streaming di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan menggelar konferensi pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Selasa (23/8/2022). Suku bunga acuan tetap bertahan di level 3,5 persen?

Seperti diketahui, salah satu hasil RDG BI yang paling ditunggu-tunggu pelaku pasar adalah pengumuman suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Pada RDG BI pada 20-21 Juli 2022, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bank sentral mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen.

"Dengan assessment yang menyeluruh, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate [BI7DRR] 3,5 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG BI Bulan Juli 2022 hari ini, Kamis (21/7/2022).

Sejalan dengan keputusan ini, Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility 4,25 sebesar persen.

Suku bunga acuan di level 3,5 persen sudah ditahan BI selama 18 bulan terakhir atau sejak Februari 2021. 

Menurut Perry, keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi inti yang masih terjaga di tengah risiko dampak perlambatan ekonomi global pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Prediksi Hasil RDG BI 22-23 Agustus 2022

Lantas, bagaimana dengan suku bunga acuan pada Agustus 2021? Apakah BI akan mempertahankan di level 3,5 persen atau justru mulai menaikkan? Simak prediksi hasil RDG terkait suku bunga acuan yang dipaparkan oleh beberapa ekonom.

1. Bank Permata

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan di tingkat 3,5 persen pada RDG bulan ini.

“BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan BI7DRR di level 3,5 persen pada RDG bulan ini mempertimbangkan bahwa inflasi fundamental atau inflasi inti yang masih terkendali,” katanya kepada Bisnis, Senin (22/8/2022).

Di samping tingkat inflasi inti yang masih rendah, BI juga mempertimbangkan tingkat volatilitas nilai tukar rupiah yang mengalami penurunan sepanjang Agustus 2022. Namun, dibandingkan dengan akhir Juli 2022, nilai tukar rupiah masih melemah tipis 5 poin.

“Penurunan volatilitas rupiah tersebut dipengaruhi oleh rilis data inflasi Amerika Serikat yang cenderung menurun serta ekspektasi less-hawkish dari stance kebijakan moneter the Fed,” jelasnya.

2. CORE Indonesia

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah memperkirakan BI pada RDG bulan ini masih menahan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada tingkat 3,5 persen. Menurut dia, BI akan lebih percaya diri untuk tetap menahan suku bunga lantaran aliran modal asing sudah kembali masuk dan Rupiah menguat.

"Inflasi memang sudah meningkat tetapi penyebabnya bukan sepenuhnya faktor moneter. Sementara aliran modal asing sudah kembali masuk dan Rupiah menguat. Jadi saya yakin BI akan lebih confident untuk tetap menahan suku bunga," katanya kepada Bisnis, Minggu (21/8/2022).

Meskipun demikian, dia meyakini bahwa BI akan menaikkan suku bunga pada waktunya. Adapun yang dimaksud adalah ketika tekanan inflasi sudah dianggap terlalu besar, terutama ketika inflasi inti sudah mendekati 4 persen.

"Kenaikan suku bunga dipastikan akan bertahap, setidaknya 25 persen setiap kenaikan," ujarnya.

3. Bank Mandiri

Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Faisal Rachman juga memprediksi BI masih tetap mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,50 persen pada bulan ini. Kendati demikian, dia melihat ada ruang bagi BI untuk menaikkan suku bunga ke depannya lantaran inflasi diperkirakan naik, baik headline maupun core.

"Kami lihat maksimal bisa sampai 75 basis poin (bps) ke 4,25 persen sampai dengan akhir tahun," katanya kepada Bisnis, Minggu (21/8/2022).

4. Bank Danamon

Analis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz memprediksi BI tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen pada Agustus 2022.

“Kami melihat masih akan ditahan. Balik lagi, BI sekarang cenderung reaktif dibandingkan proaktif. Artinya BI menunggu sampai data-data yang dimonitor benar-benar sesuai harapan,” kata Analis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz kepada Bisnis, Senin (22/8/2022).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi inti pada Juli 2022 masih terkendali pada tingkat 2,86 persen secara tahunan. Meskipun, inflasi pada Juli 2022 secara umum telah mencapai tingkat 4,94 persen secara tahunan.

“Kita tahu bahwa inflasi inti terakhir masih di bawah 3 persen, sehingga di meeting [RDG] besok besar peluangnya suku bunga acuan masih akan tetap di 3,5 persen,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper