Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Kredit Perbankan per Juli 2022 Tembus Rp6.143,7 triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2022 terjadi pada kredit modal kerja maupun konsumsi.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran kredit perbankan tercatat tumbuh positif sampai dengan Juli 2022. Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan kredit modal kerja dan konsumsi.

Laporan analisis uang beredar yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) pada Rabu (24/8/2022), menyebutkan bahwa penyaluran kredit perbankan pada Juli mencapai Rp6.143,7 triliun. Jumlah tersebut meningkat 10,5 persen year-on-year (yoy).

Perolehan itu disalurkan kepada kredit kepada perorangan sebesar Rp2.928,7 triliun atau naik 10 persen yoy. Sementara itu, kredit ke korporasi tumbuh 12,1 persen menjadi Rp3.168,2 triliun.

“Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Juli 2022 terjadi pada kredit modal kerja maupun konsumsi,” tulis laporan BI seperti dikutip, Kamis (25/8/2022). 

Bank sentral mencatat penyaluran kredit modal kerja hingga Juli tembus Rp2.812,4 triliun, tumbuh 12,9 persen yoy. Kenaikan ini ditopang oleh kredit sektor industri pengolahan sebesar Rp732,1 triliun serta pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan Rp228,2 triliun. Masing-masing sektor ini bertumbuh sebesar 16 persen dan 23,8 persen.

Sementara itu, kredit konsumsi meningkat 7,6 persen yoy menjadi Rp1.747,2 triliun. Penyaluran itu mengalir ke Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp607,8 triliun, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Rp109,6 triliun, dan kredit multiguna Rp1.029,8 triliun.

Seluruh sektor tersebut tercatat mengalami peningkatan. KPR membukukan pertumbuhan sebesar 7 persen yoy, KKB naik 11 persen yoy, dan kredit multiguna 7,6 persen yoy.

Adapun, situasi berbeda ditunjukkan oleh kinerja kredit investasi. Meskipun masih tumbuh 9,5 persen yoy atau sebesar Rp1.584,1 triliun, capain ini mengalami penurunan dibandingkan Juni 2022 yang mencatatkan kenaikan 10,3 persen.

Penurunan kredit secara bulanan itu dikontribusi oleh sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang pada Juli 2022 naik 3,2 persen yoy, sedangkan bulan sebelumnya mencatatkan pertumbuhan 4,4 persen yoy atau sebesar Rp247,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper