Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kredit usaha rakyat (KUR) atau lebih dikenal dengan sebutan kredit lunak telah dikucurkan Rp1,23 triliun hingga Juli 2022. Penyaluran KUR di Bangka Belitung ini menjangkau 18.965 debitur.
"Realisasi KUR yang disalurkan perbankan ini sudah tinggi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menekan inflasi," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Babel Edih Mulyadi di Pangkalpinang seperti dilansir Antara, Minggu (28/8/2022).
Dia mengatakan dalam pemberdayaan UMKM ini, Kementerian Keuangan tengah menggencarkan berbagai program seperti pemberian insentif pajak, informasi permodalan, kemudahan ekspor dan impor, serta melaksanakan gebyar lelang UMKM.
Baca Juga
"Saat ini, kami sudah ada grup dengan semua camat untuk diskusi pemberdayaan UMKM agar akses pembiayaan lebih mudah, terutama KUR dan ke depannya akan disosialisasikan juga melalui para tenaga penyuluh pertanian," ujarnya.
Dia menyatakan salah satu penyebab kurangnya penyaluran KUR ini juga dikarenakan masyarakat banyak yang beralih ke timah dan sawit, sehingga UMKM ditinggalkan.
"Namun, kondisi tersebut dinilai situasional dan jika nanti kondisinya terbalik maka harus siap menghadapi. Kesiapannya harus betul-betul siap artinya pembiayaan UMKM berjalan, ekonomi bergerak, sehingga menaikkan pertumbuhan di tingkat regional," katanya.