Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) resmi menjadi menyalurkan Rp750 miliar dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja atau buruh yang terdata memiliki rekening perusahaan.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa penyaluran dana BSU tahap pertama tersebut telah diberikan kepada 1,2 juta penerima.
“Penyalurannya dilakukan oleh BRI mulai pagi ini secara bertahap,” ujar Aestika ketika dihubungi Bisnis, Senin (12/9/2022).
Aestika juga menyampaikan bahwa secara teknis, BSU tersebut langsung ditransfer dari bank kepada penerima yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Total, sebanyak 4,36 juta pekerja akan menerima BSU tahap awal dengan anggaran mencapai Rp2,61 triliun.
Pencairan BSU senilai Rp600.000 tersebut dilakukan melalui dua mekanisme, yakni pencairan lewat rekening bank Himbara (Mandiri, BRI, BNI, BTN), sementara rekening BSI berlaku khusus untuk pekerja Aceh, dan PT Pos Indonesia.
Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker memiliki sejumlah persyaratan agar penyaluran BIS tepat sasaran dan menjaga akuntabilitas dengan melakukan proses verifikasi, validasi, dan pemadanan data sesuai kriteria yang diatur dalam Permenaker BSU 2022.
Baca Juga
Syarat tersebut adalah Warga Negara Indonesia (WNI), peserta aktif program jaminan BPJS ketenagakerjaan sampai dengan Juli 2022, dan bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI dan Polri. Pekerja dengan gaji Rp3,5 juta diprioritaskan mendapat bantuan tersebut.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menyampaikan berbagai informasi terkait BSU, termasuk pengecekan status penyaluran, dapat diakses oleh masyarakat melalui situs web bsu.kemnaker.go.id.
Sementara itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau Jamsostek melaporkan saat ini data tenaga kerja yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan subsidi upah (BSU) tahap dua sedang dalam tahap persiapan.