Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Strategi BNI (BBNI) Dorong Kinerja dalam 3 Tahun ke Depan

Ini strategi BNI (BBNI) akan berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam 3 tahun ke depan.
Karyawan beraktivitas di kantor BNI Life di Jakarta, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di kantor BNI Life di Jakarta, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) terus berupaya untuk mendorong kinerja perseroan dengan menyiapkan beragam strategi agar tercapai dalam 3 tahun mendatang.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini optimistis pertumbuhan BNI ke depan akan tetap positif. BNI akan berupaya untuk meningkatkan return on equity (RoE) atau rasio laba yang dihasilkan bank dari modalnya hingga ke atas 18 persen pada tahun 2025. 

"Dengan RoE per Juni 2022 sebesar 15,1 persen, maka ini berarti profitabilitas kami akan terus meningkat secara berkelanjutan,” ujar Novita di acara Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Selasa (13/9/2022).

Adapun, sejumlah upaya yang akan dilakukan BNI, di antaranya pertama, pertumbuhan kredit BNI di segmen korporasi akan fokus pada nasabah blue chip dengan kualitas dan outlook kinerja usaha yang baik dan secara historis telah terbukti resilien dalam menghadapi gejolak perekonomian. 

Kedua, pertumbuhan segmen UMKM. Novita menyampaikan BNI akan memperkuat pertumbuhan bisnis UMKM berorientasi ekspor, serta diaspora yang berada di luar negeri melalui program BNI Xpora dan pengembangan ekosistem dan solusi digital yang tepat bagi UMKM. 

Ketiga, pertumbuhan bisnis segmen konsumer yang akan datang dari strategi cross selling dengan nasabah segmen korporasi dan UMKM.

BNI akan fokus mengoptimalkan peluang bisnis, seperti kredit kepemilikan rumah [KPR], kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit tanpa agunan (KTA) dari pemilik bisnis maupun pegawai nasabah wholesale banking

“Dengan strategi tersebut, kami yakin kredit BNI akan tumbuh di kisaran 10 persen hingga tahun tahun yang akan datang,” sambungnya.

Selanjutnya, dari sisi kualitas aset, Novita mengatakan dengan strategis shifting loan mix dan segmen yang memiliki risiko rendah, perseroan memiliki target rasio kredit macet atau nonperforimg loan (NPL) berada di bawah 1,5 persen dengan cost of credit yang terjaga di level 1 persen, serta cost to income ratio di bawah 42 persen di 2025.

Terkait rasio pertumbuhan kredit, BNI memiliki target CAGR kurang lebih 10 persen dengan net interest margin yang stabil di tahun 2025.

Lalu, rasio return on average equity (RoE) berada di atas 18 persen pada 3 tahun mendatang.

Adapun, di posisi Juni 2022, rasio RoE yang dimiliki BBNI berada di level 15,1 persen. Novita menekankan BNI berkomitmen untuk memastikan target RoE ini dapat dicapai mulai dengan tahun ini.

“Kami melihat ada korelasi yang kuat antara tingkat ROE bank dengan valuasi saham dari parameter price-to-book value [PBV], membaiknya rasio di BNI diharapkan dapat meningkatkan valuasi saham BNI dan juga memberikan capital gain bagi para pemegang saham,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper