Profil Pengawas BPKH 2022-2027
Berikut Profil Pengawas BPKH 2022-2027
1. Deni Suardini
Sosok ini merupakan birokrat dalam Kementerian Agama. Sebelum bergabung sebagai pengawas BPKH, Deni merupakan pejabat tinggi Kementerian Agama dengan posisi Inspektorat Jenderal Agustus 2020 s.d. Desember 2021.
2.Rojikin
Sosok ini juga berasal dari Kementerian Agama. Karirnya dimulai dari CPNS di Itjen Kemenag. Jabatan terakhir Rojikin adallah Inspektur Investigasi sebelum dilantik menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada September 2020.
3. Heru Muara Sidik
Sosok ini merupakan alumni STAN (1983 - 1986) yang kemudian terus berkarir di bidang audit. Dalam laman Linkedinnya, Heru mencantumkan posisi sebagai direktur eksekutif pada The Center of Internal Audit Resources.
4. M. Dawud Arif Khan
Sosok Dawud menjadi salah satu Narasumber Komite Penyusun Kebijakan Akuntansi Bank Indonesia. Nama ini juga menjadi dosen di beberapa Universitas dan juga Wakil Rektor II Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
Alumni STAN ini juga aktif sebagai Bendahara, Sekretaris, dan Trainer pada Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI.
5. Mulyadi
Sedangkan Mulyadi merupakan pengajar di Program Akuntansi Universitas Bhayangkara, Jakarta. Sosok ini merupakan salah satu penampil pada Konfrensi Ilmiah Akuntansi VIII Ukrida. Mulyadi menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Sebelas Maret (UNS) sedangkan gelar magister dan doktor yang diemban berasal dari Universitas Trisaksi.
Baca Juga
Setelah nama yang disahkan paripurna DPR RI ini diserahkan ke Presiden Joko Widodo, selanjutnya pemerintah akan melantik bersama dengan Badan Pelaksana atau setara direksi yang dipilih kepala negara sebanyak 7 orang.
Neraca Keuangan Dana Haji
BPKH sendiri jelang berakhirnya periode badan pelaksana 2017-2022 telah melakukan aksi korporasi jumbo berupa akuisisi Bank Muamalat. Kini, pengurus dana tabungan haji umat itu menguasai lebih dari 80 persen saham bank syariah pertama di Tanah Air itu di tengah kondisi sebelumnya kesulitan modal. BPKH telah melakukan investasi modal serta meletakkan sebagian dana kelolaan di bank ini sehingga dikategorikan kembali sehat.
Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2022, BPKH menyampaikan saat ini mengelola aset Rp167,38 triliun. Naik Rp6,7 triliun dibandingkan periode Desember 2021 (year-to-date) sebesar Rp160,59 triliun.
Dana jumbo ini rinciannya uang muka Rp7,29 triliun, pendapatan yang masih harus diterima Rp1,71 triliun, penempatan pada bank Rp43,44 triliun, surat berharga Rp112,57 triliun, investasi pada entitas asosiasi Rp1,3 triliun, investasi langsung dan lainnya Rp970,95 miliar serta tersebar dalam posbaik piutang, kas hingga aset lainnya.
Dari jumlah dana ini, liabilitas BPKH dibukukan berupa utang beban Rp486,91 miliar, utang jemaah tunda Rp8,87 triliun, utang pajak Rp10,26 miliar, utang lain-lain Rp189,62 miliar, dana titipan jemaah Rp136,13 triliun, dan pendapatan nilai manfaat yang ditangguhkan Rp238,07 miliar. Pada pos aset, BPKH membukukan aset neto Rp21,94 triliun.