Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BGTC 2022: Nabung Sesuai Porsi Bikin Milenial dan Gen Z Happy Sampai Tua

Perencanaan keuangan yang baik dimulai dari menabung menjadi teori penting yang harus dimiliki para generasi milenial dan generasi z.
Distribution Head Area 1 BTPN Syariah Syafrini Nasution di acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (30/9/2022). Bisnis-Nugroho Nafika Kassa
Distribution Head Area 1 BTPN Syariah Syafrini Nasution di acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (30/9/2022). Bisnis-Nugroho Nafika Kassa

Bisnis.com, MAKASSAR - Generasi milenial dan generasi z (Gen Z) dikenal sebagai generasi yang terbiasa menerapkan pola hidup konsumerisme tinggi. Mereka tak segan membelanjakan uangnya demi barang yang diinginkan secara berlebihan.

Apalagi, barang konsumsi saat ini semakin beragam dan semakin mudah didapatkan, yang memberikan dukungan terhadap generasi ini menjadi begitu konsumtif. Oleh karena itu perencanaan keuangan yang baik dimulai dari menabung menjadi teori penting yang harus dimiliki. Tujuannya supaya mereka bisa selalu 'happy' hingga masa tua nanti.

Pentingnya perencanaan keuangan ini dijabarkan langsung oleh Financial Planner Syafrini Nasution dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (30/9/2022).

Syafitri, yang juga merupakan Distribution Head Area 1 BTPN Syariah ini, menekankan para generasi milenial dan generasi z harus mulai memiliki tabungan yang konsisten.

Menabung yang baik menurutnya dilakukan saat seseorang mengalokasikan sebagian uangnya saat mendapatkan gaji atau penghasilan, bukan saat orang tersebut menyisakan uang.

"Paling dasar menabung harusnya didepan, bukan di belakang. Jadi ketika dapat gaji atau penghasilan, tabung dulu baru diperuntukkan untuk hal lain, bukan belanja dulu baru sisanya ditabung," ungkapnya, Jumat (30/9/2022).

Dia mengungkapkan idealnya seseorang harus bisa mengalokasikan tabungan sekitar 10 hingga 30 persen dari gaji atau penghasilannya. Jumlah itu harus dilakukam secara konsisten mulai dari pertama kali mendapatkan gaji/penghasilan hingga seterusnya.

Setelah menabung barulah yang mesti dilakukan selanjutnya adalah membayar hutang jika ada, dan setelah itu baru membeli kebutuhan sehari-hari.

"Membeli kebutuhan sehari-hari juga harus sesuai proporsi. Kalau kita dapatnya Rp1.000.000 ya kebutuhannya harus sesuai dengan Rp1 juta itu," katanya.

Jika semua itu telah bisa dijalankan, lanjutnya, maka opsi selanjutnya jika ingin mengambil angsuran kredit bisa menjadi lebih aman. Namun, Syafitri mengingatkan angsuran yang bisa diajukan pun harus maksimal 30 persen dari total penghasilan.

"Kalau itu dijalani dari mulai bekerja, insyaallah aman sampai tua. InsyaAllah pensiun dengan happy," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper