Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) meraih The Best Performance Insurance kategori Aset di Atas Rp25 Triliun dalam ajang Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2022.
Tak heran, tahun lalu perusahaan asuransi jiwa dengan total aset Rp59,79 triliun ini mampu mencetak pendapatan premi neto Rp12,07 triliun, tumbuh 42 persen (year-on-year/yoy) ketimbang tutup buku periode 2020.
Hasil investasi di kondisi menantang pun mampu bertahan di Rp3,21 triliun, sedikit turun dari tahun sebelumnya senilai Rp3,76 triliun. Alhasil, apabila ditambah pos pendapatan lain-lain, jumlah pendapatan mencapai Rp15,64 triliun atau tumbuh 25 persen yoy.
Bahkan, kendati ada kenaikan jumlah klaim dan manfaat dari Rp8,2 triliun pada 2020 menjadi Rp9,6 triliun pada 2021, Manulife Indonesia tetap mampu mendongkrak laba bersih menjadi Rp1,27 triliun dari sebelumnya Rp889,89 miliar.
Terkini, berdasarkan laporan keuangan Manulife Indonesia per Juni 2022, total aset masih tumbuh tipis ke Rp58,85 triliun ketimbang periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu, premi neto pun terjaga di Rp5 triliun, dengan jumlah pembayaran klaim dan manfaat senilai Rp3,48 triliun.
Berdasarkan indikator kesehatan keuangan terkini, risk based capital (RBC) Manulife Indonesia bertahan di 634 persen per Juni 2022. Adapun, rasio kecukupan investasi juga bertahan di 143 persen, sementara rasio likuiditas naik ke level 346 persen.
Adapun, BIFA 2022 merupakan merupakan metamorfosis dari acara tahunan Bisnis Banking Award (BIBA) yang sebelumnya hanya memberikan penghargaan kepada bank paling efisien dan memiliki kinerja terbaik, serta Bisnis Indonesia Insurance Award (BIIA) untuk asuransi.
Secara umum, seleksi penjurian BIFA 2021 terdiri dari dua tahap yaitu seleksi kuantitatif dan kualitatif. Untuk kuantitatif, nominasi penerima penghargaan di sektor perbankan, asuransi, dan multifinance yang lolos dari tahapan ini akan diajukan ke tahap kualitatif.
Penilaian untuk sektor perbankan dibagi menjadi dua kriteria, yaitu The Best Performance Bank dan The Most Efficient Bank. Dua kriteria ini terdiri atas 4 kategori penghargaan yakni untuk KBMI 4, KBMI 3, KBMI 2, KBMI 1, dan Bank Pembangunan Daerah, Bank Syariah.